Baca Juga: Cara Melelehkan Cokelat Agar Tidak Gosong, 1 Hal ini Jadi Kuncinya
Baik tempe dan daging sapi sama-sama mengandung protein lengkap, tetapi tempe lebih baik untuk kesehatan jantung.
“Tempe sangat rendah lemak jenuhnya dan malah mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung, seperti lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal,” kata Deborah Murphy, ahli gizi di Chicago.
Tak hanya itu saja, perlu diketahui, semua produk nabati juga bebas kolesterol.
Murphy mengatakan, di dalam tempe terdapat serat dan isoflavon kedelai, yang berfungsi ganda untuk melindungi jantung dengan menurunkan kolesterol darah secara alami.
3. Probiotik yang ramah usus
Menurut Murphy, tempe merupakan salah satu makanan fermentasi yang terkadang kita masak terlebih dahulu. Inilah yang membuat banyak prebiotiknya hilang.
Namun, tempe masih merupakan sumber prebiotik yang baik, yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus.
Fermentasi tidak hanya tentang probiotik. Proses fermentasi juga meningkatkan ketersediaan nutrisi tertentu pada tempe, seperti zat besi, riboflavin, niasin, biotin, folat, dan vitamin B6.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Membantu mengontrol berat badan
"Protein dan serat tempe dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama setelah memakannya," kata Murphy.
Serat memang sangat membantu untuk menurunkan berat badan.
Hal ini dibuktikan oleh riset The Journal of Nutrition tahun 2019 terhadap 345 orang dewasa yang menemukan, asupan serat adalah prediktor "nomor satu" dari kesuksesan penurunan berat badan.
Menurut penulis riset tersebut, serat juga memiliki kemampuan untuk memblokir pencernaan untuk potongan kecil protein dan lemak.
Lalu serat membantu mengeluarkannya dari tubuh sebelum kita dapat menyerap kalorinya.
Atasi Uban Dengan Tempe
Salah satu penyebab timbulnya uban di kepala adalah karena kekurangan mineral tembaga.
Mineral tembaga ini berfungsi untuk mengurangi radikal bebas dan memperbaiki produksi melanin di dalam tubuh.
Melanin inilah yang memberikan warna alami pada rambut.
Seiring bertambahnya usia, produksi melanin memang cenderung berkurang, sehingga timbulah uban di rambut.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR