Tapi bagaimana ya cara cabai bisa memperpanjang umur manusia?
Cara Cabai Memperpanjang Umur Manusia
Capsaicin telah dibuktikan dapat mengaktifkan reseptor sel di lapisan dalam usus.
Senyawa ini berfungsi untuk menciptakan reaksi yang bisa menurunkan risiko pertumbuhan tumor dengan mematikan reseptor yang over-reaktif.
Aktivasi reseptor ini juga berperan mencegah obesitas dari dalam tubuh.
Pencegahan obesitas akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, gangguan metabolik, dan juga penyakit paru.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Telur Puyuh Krecek, Menu Rumahan Sedap Untuk Menyantap Nasi Hangat
Selain itu, capsaicin dalam cabai efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Ini dapat memperbaiki kelancaran aliran darah dari dan menuju jantung dan menyebabkan penurunan tekanan darah akibat pengaruh oksida nitrat dalam capsaicin terhadap pelebaran pembuluh darah.
Pada akhirnya, efek kelancaran sirkulasi darah ini dapat menjaga kesehatan jantung.
Vitamin A dan C yang terkandung dalam cabai juga memperkuat dinding otot jantung.
Dilansir dari Self, menurut American Association for Cancer Research, senyawa capsaicin (yang juga ditemukan dalam kunyit) memiliki kemampuan untuk mematikan beberapa jenis kanker dan sel leukemik.
Peneliti juga menemukan bahwa capsaicin mampu membunuh 80 persen kanker prostat (pada tikus) tanpa membahayakan sel-sel normal di sekitarnya.
Terlebih, cabai memiliki sifat antimikroba dan anti-peradangan sehingga dinilai sangat ampuh untuk melindungi dari borok (ulkus) dalam perut.
Luka dalam perut diakibatkan oleh bakteri H.pylori penyebab pertumbuhan bisul, dan capsaicin dapat membantu untuk membunuh koloni bakteri tersebut.
Capsaicin juga telah dikaitkan dengan pengobatan kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Makan Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Usia?
Baca Juga: Resep Nila Goreng Siram Sambal Bawang Ini Kenikmatannya Terasa Hingga Ke Tulang
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR