SajianSedap.com - Dari sekian banyak olahan ayam, ayam goreng rasanya jadi yang paling disuka.
Bukan cuma karena mudah dibuat, tapi rasa ayam goreng juga enak dan masuk ke semua umur.
Tapi, ada kesalahan saat menggoreng ayam yang ternyata tanpa sadar sering kita lakukan, lo.
Kesalahan ini bahkan bisa bikin ayam jadi berbahaya banget untuk dikonsumsi keluarga.
Nah, loh harus banget tahu dan cek apa Anda melakukannya di rumah.
Yuk, intip.
Kesalahan Saat Menggoreng Ayam
Daging ayam memang mengandung banyak gizi, tapi bisa jadi berbahayajika memasaknya tidak benar.
Mungkin kita pernah menemukan daging ayam yang masih ada bercak darahnya atau setengah matang.
Kebanyakan orang memilih cuek dan tetap melahap daging ayam yang masih ada bercak darah selama sudah dimasak.
Padahal mengonsumsi daging ayam yang belum matang sempurna seperti itu sangat berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan, kita bisa masuk rumah sakit karena kesalahan ini.
Karena itu, SajianSedap sudah merangkum 5 kesalahan saat menggoreng ayam yang bikin ayam jadi kurang matang.
Catat baik-baik supaya tidak melakukannya di rumah.
1. Ukuran Ayam Terlalu Besar
Bisa jadi, ayam goreng sulit matang karena ukurannya yang terlalu besar.
Jangan memilih ayam gemuk untuk membuat ayam goreng, cukup dengan ayam yang biasa saja, tidak terlalu gemuk.
Ukuran ayam yang kecil akan membuat seluruh bagian ayam terendam dengan baik di dalam minyak.
Jika ingin menyajikan ayam goreng dengan ukuran besar, sebaiknya olah ayam terlebih dahulu.
Bisa dengan cara diungkep atau dikukus.
Proses pematangan ini akan membantu mematangkan ayam secara merata hingga bagian dalam.
2. Ayam Dalam Keadaan Beku
Jangan langsung menggoreng ayam yang baru saja dikeluarkan dari dalam freezer atau lemari pendingin karena akan menyebabkan ayam tidak matang.
Pastikan ayam sudah pada suhu ruang terlebih dulu.
Ayam yang digoreng dalam kondisi dingin hanya akan matang di bagian luarnya saja.
Jadi, sebaiknya keluarkan dulu ayam dari dalam freezer atau lemari pendingin sebelum digoreng.
3. Minyak Terlalu Sedikit
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Untuk menggoreng, minyak yang digunakan harus dalam jumlah banyak.
Sehingga, dapat merendam seluruh bagian ayam.
Jika ayam terendam saat digoreng, maka sudah pasti proses pematangan ayam akan lebih merata hingga ke bagian dalam.
Kalau ayam hanya terendam sebagian, ada kemungkinan ayam goreng tidak matang.
4. Terlalu Sebentar Menggoreng
Menggoreng ayam dalam waktu yang sebentar cenderung hanya mematangkan bagian luar daging ayam saja.
Sedangkan, bagian dalam belum matang.
Oleh karena itu, sebaiknya ayam digoreng dalam waktu yang cukup lama.
Supaya ayam matang merata hingga ke bagian dalamnya.
5. Api Terlalu Besar
Cukup gunakan api sedang cenderung kecil untuk menggoreng ayam.
Dan juga, dengan menggunakan minyak yang sudah pada suhu panas sedang.
Ayam yang digoreng dengan api kecil bertujuan agar panas minyak bisa merata hingga ke bagian dalam ayam, dan membuatnya matang merata.
Ditambah lagi, kita butuh waktu yang cukup lama untuk menggoreng ayam, sehingga jangan gunakan api yang terlalu besar.
Dengan tips ini, semua jadi tahu, kan, penyebab ayam goreng tidak matang?
Koreksi dulu, kesalahan mana yang selama ini Anda lakukan?
Bahaya Makan Ayam Kurang Matang
Melansir dari bbc.co.uk, mengonsumsi daging ayam mentah atau masih terlihat bercak darah berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Begitu pula yang dikatakan pada healthline.com, banyak mikroorganisme dalam daging ayam mentah yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Apalagi daging ayam yang terinfeksi campylobacter, salmonella, dan E. coli yang bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Karena itu, daging ayam mestinya dimasak sampai benar-benar matang dan dalam suhu yang panas untuk membunuh mikroorganisme tersebut.
Adapun beberapa macam penyakit berbahaya yang menghantui jika mengonsumsi daging ayam mentah.
1. Bakteremia
Ketika bakteri dalam daging ayam mentah tersebut memasuki aliran darah, sangat mudah untuk menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Biasanya penyebaran bakteri daging ayam mentah melalui darah itu disebut Bakteremia.
Ada beberapa ciri orang yang sangat riskan terserang bakteremia ini, yakni orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan orang yang mengonsumsi obat asam lambung.
2. Demam Tifoid
Demam tifoid salah satu penyakit yang disebabkan oleh salmonella dalam daging ayam mentah.
Biasanya akan muncul gejala seperti, demam tinggi 40 ° C, ruam berwarna merah, sakit perut, lemah dan sakit kepala.
Karena bakteri salmonella banyak hidup di usus hewan ternak, khususnya ayam yang bisa menyebabkan infeksi usus pada manusia.
Selain demam tifoid, bakteri salmonella itu juga bisa menyebabkan keracunan makanan, demam enterik, gastroenteritis dan lainnya.
3. Sindrom Guillain-Barre (GBS)
Penyakit ketiga ini merupakan komplikasi langka infeksi bakteri campylobacter pada daging ayam mentah.
Komplikasi tersebut bisa terjadi karena antibodi untuk melawan bakteri tersebut menyerang sel-sel saraf.
Penyakit GBS ini berupa kelumpuhan sementara yang berawal dari kaki dan menjalar ke bagian tubuh atas.
Pada kasus yang lebih parah, komplikasi akibat bakteri itu bisa menyebabkan kelumpuhan total.
Biasanya kelumpuhan mulai terjadi setelah beberapa minggu seseorang mengalami infeksi diare akibat makan daging ayam mentah.
4. Artritis Reaktif
Artritis reaktif ini juga diakibatkan oleh infeksi bakteri campylobacter yang biasanya berupa berbagai macam penyakit radang.
Mulai dari radang sendi, radang mata, radang sistem saluran kencing dan radang organ reproduksi.
Gejala tersebut biasanya terjadi setelah 18 hari terinfeksi bakteri campylobacter pada ayam mentah atau ayam setengah matang.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR