SajianSedap.com - Beberapa orang sering menanam pohon cabai di pekarangan atau pot samping rumah.
Meski tak berjumlah banyak, ketika panen ini menghasilkan cabai yang juga tidak sedikit.
Bisa untuk digunakan sebagai memasak sehari-hari tanpa boros membeli di pasar.
Namun karena hanya ditanam biasa tanpa perawatan seperti umumnya, banyak orang asal-asalan merawatnya.
Padahal tak perlu pupuk mahal untuk merawatnya menjadi subur dan lebat berbuah.
Penggunaan bahan dapur seperti garam bisa menjadi pupuk alami bagi tanaman cabai.
Sebab garam dikemas dalam nutrisi baik bagi tanaman.
Pengunaannya pun cukup mudah dan bisa dilakukan siapa saja.
Lihat berikut ini apa saja manfaatnya dan cara penggunaan garam untuk tanaman.
Manfaat Garam untuk Tanaman
1. Membuat tanaman memiliki akar dan batang yang lebih kuat.
2. Dapat mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman.
3. Membuat buah menjadi lebih manis dari biasanya.
4. Membantu untuk mengendalikan serangan hama, khususnya hama wereng yang sering menyerang tanaman padi.
5. Memulihkan penyakit keriting daun pada tanaman cabai.
6. Mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri berbahaya yang biasa menyerang pada bagian akar tanaman.
7. Mencegah tanaman dari serangan lalat atau lebah dalam jangka waktu tertentu.
8. Membantu menetralkan keasaman atau pH tanah sehingga dapat menjadi ideal untuk ditanami.
9. Memperkuat daya tahan tanaman karena memiliki kandungan senyawa ionik.
10. Membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia, karena bahan kimia yang digunakan dalam jangka panjang dapat berpotensi merusak kesuburan tanah.
Cara menggunakan garam sebagai pupuk tanaman
Cara yang paling umum untuk menjadikan garam sebagai pupuk tanaman adalah dengan melarutkan garam pada air sumur atau air bersih.
Masukkan garam halus atau kasar sebanyak satu sendok teh ke dalam satu liter air, lalu aduk dan larutkan.
Setelah larut, maka larutan garam ini bisa diberikan pada tanaman melalui dua cara pemberian.
Cara pemberian yang pertama adalah dengan menyiramkan larutan garam secukupnya langsung pada media tanam tanaman, yakni sekitar area perakaran.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pemberian larutan garam dengan cara disiramkan pada area perakaran tanaman bertujuan untuk memperkuat akar dan batang tanaman, mengendalikan jamur dan bakteri, mencegah kerontokan bunga dan buah, serta memberikan rasa manis pada buah dari tanaman yang ditanam.
Cara yang kedua dalam pemberian larutan garam pada tanaman adalah dengan cara disemprotkan pada daun tanaman.
Masukkan air larutan garam ke dalam botol semprotan atau sprayer, lalu semprotkan pada tanaman.
Penyemprotan larutan garam ke daun tanaman berfungsi untuk menghindarkan tanaman dari serangan hama seperti lalat buah, hama wereng, termasuk untuk mencegah keriting daun pada tanaman cabai.
Untuk masalah hama pada tanaman, semprotkan larutan garam secara rutin setiap dua kali dalam seminggu.
Manfaat Air Rebusan Kentang untuk Tanaman
Bukan tanpa alasan, perlu kamu ketahui kalau air bekas rebusan kentang memiliki banyak kandungan yang baik untuk tanaman.
Dikutip dari kanal YouTube Pupuk Lahan, Sabtu (11/12/2021), dijelaskan bahwa air bekas rebusan kentang mengandung banyak mineral bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Dalam air bekas rebusan kentang terdapat kalium, fosfor, magnesium, zat besi mangan, tembaga, dan juga vitamin, yang mana semua kandungan tersebut dibutuhkan tanaman.
Meskipun bagus untuk tanaman, tapi kamu tidak boleh menggunakan air bekas rebusan kentang yang mengandung garam.
Sebab, air bekas rebusan kentang yang direbus dengan tambahan garam justru merusak tanaman.
Air bekas rebusan kentang bagus untuk semua jenis tanaman, baik tanaman dalam ruangan maupun tanaman luar ruangan, termasuk bunga, tanaman sayuran seperti bayam, tomat, dan lainnya.
Cara pengaplikasian air bekas rebusan kentang ke beragam tanaman cukup mudah dilakukan.
Namun, sebelum mengaplikasikannya ke tanaman, biarkan terlebih dahulu air rebusan kentang menjadi dingin.
Jangan sampai kamu menyiram tanaman dengan air bekas rebusan kentang yang kondisinya masih panas.
Siram tanaman dengan air bekas rebusan kentang seperti kamu menyiram tanaman dengan air biasa.
Ulangi proses penyiraman tanaman dengan air bekas rebusan kentang setiap seminggu sekali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Manfaat Garam untuk Tanaman dan Cara Pengaplikasiannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR