Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti tidak asing dengan ayam.
Ayam adalah salah satu makanan favorit kebanyakan orang Indonesia.
Harganya juga cukup terjangkau.
Maka tidak heran kerap dibeli dalam jumlah banyak.
Cara mengolahnya juga mudah dan tidak ribet.
Namun ada hal yang harus anda ketahui.
Hal ini berkaitan dengan cara menyimpan ayam yang benar.
Jangan simpan di kulkas bagian atas lagi mulai sekarang.
Inilah ulasan lengkap untuk anda.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Bahaya Letakkan Ayam di Kulkas
Dilansir dari Mirror.co.uk, ahli gizi anak Many Sacher memberi beberapa peringatan penting tentang cara menyimpan ayam di kulkas berikut ini.
Sacher menjelaskan dalam mamamia, untuk jangan menyimpan ayam di rak kulkas paling atas.
"Ketika membongkar barang belanjaan setelah berbelanja, banyak dari kita cenderung terburu-buru dan memasukkan segala sesuatu ke kulkas," tuturnya.
"Pada makanan berisiko tinggi seperti ayam, yang terbaik adalah menyimpannya di rak bawah, untuk mengurangi kontaminasi cairan ayam menetes ke makanan lain."
"Sebuah strategi sederhana menuju keluarga yang lebih sehat," tambahnya.
Tidak hanya soal menyimpan ayam di kulkas saja, Sacher juga menyarankan agar kita tidak mencuci daging ayam sebelum di masak.
Baca Juga: Resep Sempol Ayam Keju, Kreasi Jajanan Kaki Lima yang Tak Pernah Gagal Bikin Ketagihan
Ini karena bakteri dapat terangkut dalam air yang digunakan untuk mencuci dan malah menyebar ke area dapur kita.
Sebagai penggantinya, Anda dapat menggunakan handuk kertas untuk membersihkan ayam.
Caranya dengan menepuk-nepuk daging ayam dengan handuk kertas.
Beberapa bakteri seperti Salmonella hidup dalam daging ayam.
Bakteri ini menyebabkan penyakit yang disebut salmonellosis.
Ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella.
Pastikan Anda juga memasak daging ayam dengan benar.
Bakteri Salmonella akan mati pada suhu suhu 65-77 derajat Celcius.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Pencegahan Bakteri Pada Ayam
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan tweet pada 26 April 2019 untuk mencegah penyakit dari bakteri yang ada di daging ayam.
"Orang Amerika makan lebih banyak ayam setiap tahun daripada daging lainnya," kata CDC.
“Ayam bisa menjadi pilihan yang bergizi, tetapi ayam mentah sering terkontaminasi dengan bakteri Campylobacter dan kadang-kadang dengan bakteri Salmonella dan Clostridium perfringens.
J"ika Anda makan ayam yang kurang matang atau makanan atau minuman lain yang terkontaminasi oleh ayam mentah atau jusnya (cairan), Anda bisa mendapatkan penyakit bawaan makanan, yang juga disebut keracunan makanan.”
Badan itu merekomendasikan menempatkan ayam mentah dalam kantong sekali pakai sebelum menempatkannya di keranjang belanja atau lemari es, mencuci tangan dengan air sabun setelah memegangnya.
CDC juga menyarankan menggunakan talenan terpisah untuk mengolah ayam dan tidak pernah menempatkan makanan yang dimasak atau produk segar pada permukaan yang sama dengan ayam mentah.
Baca Juga: Tinggal Comot Di Pinggir Jalan, Satu Buah ini Bisa Sembuhkan Asam Urat Lebih Cepat Dari Obat Dokter
Disarankan juga menggunakan termometer makanan untuk memastikan ayam dimasak.
Selain tips-tiips itu, CDC menyarankan agar tidak mencuci ayam mentah karena "jus (cairan) dari ayam dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja dapur lainnya."
Bahkan penyakit serius dapat terjadi karena keracunan makanan terutama pada anak-anak di bawah 5 tahun, orang di atas 65 tahun dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah serta wanita hamil.
Sementara dikutip dai NHS, mencuci ayam mentah sebelum dimasak dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dari bakteri Campylobacter.
Percikan air dari mencuci ayam di bawah keran dapat menyebarkan bakteri ke tangan, permukaan kerja, pakaian, dan peralatan memasak.
Tetesan air dapat berjalan lebih dari 50 cm ke segala arah dan hanya dengan beberapa sel Campylobacter sudah bisa menyebabkan keracunan makanan.
Di Inggris, sebagian besar kasus infeksi Campylobacter berasal dari unggas.
Sekitar 50% dari ayam yang dijual di Inggris membawa bakteri.
Keracunan Campylobacter dapat menyebabkan sakit perut, diare parah, dan kadang-kadang muntah antara dua dan lima hari.
Namun, dalam kasus-kasus tertentu, itu juga dapat menyebabkan sindrom iritasi usus , artritis reaktif dan sindrom Guillain-Barré.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR