Hal ini terjadi karena fruktosa tidak menstimulasi daerah otak yang mengontrol nafsu makan.
Hal ini membuat nafsu makan tidak terkendali dan kita sulit merasa kenyang.
Selain itu, fruktosa juga bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut yang bisa menignkatkan berbagai masalah kesehatan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Meningkatkan risiko diabetes
Kandungan fruktosa dalam sirup jagung bisa menyebabkan resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.
Insulin membantu meningkatkan respon tubuh terhadap konsumsi karbohidrat untuk diubah menjadi energi.
Namun, mengonsumsi fruktosa berlebihan dapat membuat tubuh menjadi kebal terhadap efek insulin.
Hal ini bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula dalam darah.
4. Meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis
Fruktosa yang tinggi dalam sirup jagung bisa menyebabkan peradangan yang meningkatkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Fruktosa juga bisa meningkatkan zat berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjut.
Hal ini bisa membahayakan sel-sel tubuh dan memprburuk penyakit radang seperti asam urat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Disajikan saat Lebaran, Ini 4 Bahaya Sirup Jagung"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR