Guru Besar Bidang Ekobiologi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani mengatakan kandungan kerang hijau di Teluk Jakarta tidak aman dikonsumsi karena mengandung berbagai logam berbahaya.
"Yakni Hg (merkuri), Cd (kadmium), Pb (timbal), Cr (krom), dan Sn (timah) tinggi sehingga membahayakan," ujar Etty.
Etty berujar bahwa logam tersebut dapat memicu berbagai penyakit kanker dan penyakit degeneratif non-kanker bagi manusia yang mengonsumsinya.
Bahkan ia juga memberikan batasan untuk memakan kerang hijau dengan membuat batas maksimal jika ingin mengonsumsi kerang dari Teluk Jakarta.
"Kalau untuk kerang hijau, batasnya 0,002 kilogram per minggu, itu batas makan kerang hijau untuk anak-anak dilihat dari kandungan logam Pb (timbal)," kata Etty.
"Sedangkan kalo dilihat dari kandungan Hg (merkuri)-nya hanya boleh 0,002 kilogram per minggu.
Baca Juga: Resep Cumi Bakar, Menu Makan Siang Super Lezat yang Bikin Lidah Jadi Sulit Berkata-Kata
"Dan jika dilihat dari Cd (Kadmium) boleh sampai dengan 0,024 kilogram per minggu. Selebihnya akan sangat berpotensi terkena penyakit," katanya melanjutkan.
Oleh sebab itu, Etty menganjurkan untuk tidak memakan kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta.
Satu-satunya cara untuk mengetahui hal tersebut adlaah bertanya pada penjual darimana kerang hijau tersebut berasal.
Kalau dari teluk Jakarta, jangan lagi dikonsumsi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR