Hal ini dapat menyebabkan Anda mengurangi asupan energi.
Dalam sebuah penelitian, makan apel utuh meningkatkan perasaan kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengonsumsi jus atau pure apel dalam jumlah yang sama.
Ini terjadi, karena apel utuh mengurangi pengosongan lambung, atau kondisi makana lebih sedikit namun lebih mengenyangkan.
2. Cegah stroke
Apel bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung.
Salah satu alasannya mungkin karena mereka mengandung serat larut.
Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah Anda.
Alasan lain mungkin karena mereka menawarkan polifenol. Beberapa di antaranya, yaitu epikatekin flavonoid, dapat menurunkan tekanan darah (13Trusted Source).
Penelitian menghubungkan asupan tinggi flavonoid dengan risiko stroke yang lebih rendah
Selain itu, flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi kolesterol LDL, dan mengurangi aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri Anda.
3. Menurunkan risiko diabetes
Makan apel juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian menemukan bahwa makan apel dan pir dikaitkan dengan penurunan 18% risiko diabetes tipe 2.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
Faktanya, hanya satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko sebesar 3%.
Kandungan antioksidan polifenol quercetin dan phloridzin yang tinggi lah yang membantu mengurangi risiko diabates ini.
Efek anti-inflamasi Quercetin dapat mengurangi resistensi insulin, faktor risiko besar untuk timbulnya diabetes.
Sementara itu, phloridzin diyakini mengurangi penyerapan gula di usus, berkontribusi pada penurunan beban gula darah dan dengan demikian mengurangi risiko diabetes.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR