Rempah jahe dikenal sebagai afrodisiak, zat yang mampu meningkatkan gairah seksual.
Bahan alami ini menawarkan beberapa manfaat yang terbukti secara ilmiah untuk kesehatan seksual.
Dilansir dari eatsomethingsexy, ada banyak penggunaan jahe secara tradisional di seluruh dunia sebagai obat penambah libido.
Misalnya, jahe afrodisiak digunakan di India, dicampur dengan telur dan madu, sebagai pengobatan impotensi.
Dan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, rempah-rempah ini disukai karena kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi ke tangan, kaki, dan, tentu saja, pinggang yang berdenyut.
Menurut beberapa penelitian, jahe dapat mengurangi tekanan darah dengan cara yang sama, seperti obat resep tertentu yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.
Manfaat alami jahe untuk menurunkan tekanan darah tidak hanya meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah tetapi juga berdampak pada kinerja seksual dan kemampuan mencapai klimaks seksual.
Selain itu, sebuah studi 2018 menghubungkan jahe dan produksi testosteron.
Ini mungkin kunci sebenarnya dari manfaat jahe untuk keperkasaan.
Tentu saja, itu terbukti menjanjikan bagi pria yang berjuang dengan ketidakseimbangan hormon.
Testosteron adalah salah satu hormon vital untuk kinerja seksual dan dorongan seksual pria.
Menurut penelitian, jahe dapat merangsang produksi testosteron. Ini adalah berita yang menjanjikan bagi pria yang menderita libido rendah.
Tak hanya itu, menurut Medical News Daily, salah satu manfaat jahe untuk pria adalah dapat meningkatkan kesuburan pria.
Menurut sebuah studi 2012, jahe juga meningkatkan motilitas sperma pada pria dengan masalah kesuburan yang diketahui.
Dengan demikian, jahe mungkin rendah kalori tetapi satu manfaat seks lainnya dari jahe adalah bahwa rempah-rempah ini menawarkan sejumlah kecil nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan seksual, termasuk potasium, magnesium, dan vitamin C.
Artikel telah ditayangkan di intisari dengan judul, Jangan Lupa Beritahu Paksu Nanti Malam Sebelum Beranjak ke Ranjang, Coba Ramuan Kopi Hitam Plus Telur Ayam Kampung Ini, Bisa-bisa Semalaman Begadang Berdua
Source | : | intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR