SajianSedap.com - Sekarang Anda bisa coba beri tahu keluarga mengenai cara diet untuk lansia.
Jadi cara diet untuk lansia sangat cocok untuk mertua atau kakek di rumah.
Cara diet untuk lansia ini aman loh.
Jadi Anda gak perlu takut keluarga malah kena efek buruk karena mengikuti cara diet untuk lansia.
Cara diet untuk lansia juga sangat mudah untuk diikuti.
Dan yang penting bisa memberikan hasil nyata.
Tapi kalau mau mengikuti cara diet untuk lansia, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting.
Terutama soal makanan yang dikonsumsi ya.
Lantas seperti apa sih cara diet untuk lansia? Yuk kita cari tahu jawabannya!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Cara Diet untuk Lansia
Ada beberapa nutrisi penting yang harus dipenuhi oleh lansia untuk tetap sehat. Berikut daftarnya diet untuk lansia.
1. Protein
Protein tinggi sangat diperlukan oleh lansia untuk menjaga massa otot. Massa otot berfungsi untuk mendukung gaya hidup yang aktif, metabolisme yang kuat, dan fungsi imun yang optimal.
Contoh makanan yang mengandung protein tinggi adalah lean meat (daging yang mengandung sedikit lemak), ayam, ikan, tahu, telur, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
Kebutuhan harian protein lansia adalah 1,2 sampai 2 gram protein per kilogram berat badan. Sebagai contoh, orang yang memiliki berat badan 68 kilogram membutuhkan 75 sampai 135 gram protein per hari.
2. Serat
Mencukupi kebutuhan serat akan membantu pergerakan usus tetap optimal untuk menyerap makanan. Selain itu, serat berfungsi untuk menstabilkan gula darah dan menjaga berat badan.
Untuk mendapatkan serat, Anda bisa mengonsumsi sayur, buah, gandum, kacang, dan biji-bijian. Kebutuhan serat harian adalah 25 gram untuk wanita dan 38 gram untuk pria.
Kebanyakan lansia kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian serat. Untuk itu, Anda bisa menambahkan suplemen serat ke dalam diet harian.
3. Kalsium
Kalsium adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang, fungsi saraf, dan jantung. Kekurangan asupan kalsium bisa memicu penyakit seperti osteoporosis.
Wanita yang telah mengalami menopause memiliki risiko terkena osteoporosis yang lebih tinggi. Oleh karena itu, lansia harus mengonsumsi setidaknya 1.200 miligram kalsium per hari. Sebagai perbandingan, orang dewasa hanya membutuhkan 1.000 miligram kalsium per hari.
Makanan yang menjadi sumber kalsium adalah susu, keju, yoghurt, bayam, susu kedelai, dan susu almond.
4. Vitamin D
Vitamin D penting untuk mengoptimalkan kepadatan tulang dan sistem imun. Kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko terkena penurunan fungsi mental, jantung lemah, depresi, osteoporosis, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Vitamin D bisa dibentuk di dalam tubuh dengan memaparkan tubuh ke cahaya matahari. Selain itu, konsumsi pula makanan seperti jamur, produk susu, kuning telur, dan lemak ikan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Kelezatan Resep Udang Merica Hitam Ini Bikin Kita Jadi Lupa Diet
5. Asam lemak omega-3
Diet asam lemak omega-3 terbukti mampu meningkatkan fungsi otak, jantung, dan kesehatan kulit. Mencukupi kebutuhan asam lemak omega-3 pada lansia juga menurunkan risiko terkena Alzheimer.
Contoh makanan yang mengandung asam lemak omega-3 adalah ikan yang berlemak (salmon, sarden, dan tuna), kacang-kacangan, dan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak flaxseed.
6. Potasium
Peran utama potasium adalah menurunkan tekanan darah, mencegah stroke dan gagal jantung. Umumnya, dengan memakan makanan yang mengandung potasium, Anda tidak lagi perlu mengonsumsi suplemen tambahan.
Makanan yang mengandung potasium antara lain pisang, durian, kismis, jambu, kentang, gandum, daging, dan ayam.
Bayam untuk Menurunkan Berat Badan
Sayur bayam kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat dari mengonsumsi bayam yang menarik perhatian yaitu dapat membantu menurunkan berat badan.
"Bayam menempati urutan teratas daftar sayuran hijau terbaik untuk menurunkan berat badan karena beberapa alasan," ujar Jenny Champion, MS, RD, CPT seperti dikutip Eat This.
Bayam dapat dijadikan makanan efektif untuk menurunkan berat badan karena termasuk makanan rendah kalori.
Dalam 3,5 ons bayam mentah hanya mengandung 23 kalori.
"Memotong kalori adalah metode kuno dalam menurunkan berat badan dan masih efektif sampai sekarang," tambahnya.
Kemudian bayam juga memiliki kandungan karbohidrat yang rendah.
Dalam 3,5 ons bayam hanya mengandung 3,6 gram karbohidrat.
Sayuran hijau satu ini sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.
Sementara itu bayam juga termasuk ke dalam sayuran yang tinggi akan serat yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh.
Para ahli gizi menyarankan, untuk mendapatkan hasil maksimal dalam penurunan berat badan dengan sayuran bayam, kita hanya perlu mengonsumsinya 128 gram atau satu cangkir dalam sehari.
Baca Juga: Cara Diet Bagi Pemula untuk Menurukan Berat Badan, Ampuh dan Tidak Membahayakan Tubuh
Kita bisa menjadikan bayam sebagai campuran salad, direbus bersama cream soup, saus pasta dibuat menjadi smoothie hingga berbagai masakan lezat lainnya.
"Satu cangkir sehari saja sudah cukup. Itu bisa memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh," kata Champion.
Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi bayam, yakni tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Diet untuk Lansia, Apa Saja yang Harus Dimakan Lansia?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR