SajianSedap.com - Sebagai penggemar kuliner, pasti Anda pernah memakan rawon bukan?
Makanan khas Jawa Timur ini jadi salah satu menu favorit, tak hanya masyarakat Jawa Timur namun juga Indonesia.
Tak harus ke Jawa Timur, Anda kini bisa dengan mudah menemukan sajian rawon di berbagai daerah.
Nah, salah satu ciri khas rawon ini adalah warna kuah hitam pekat.
Bukan dari kecap atau gula jawa, melainkan berasal dari bumbu kluwek.
Kluwek memberikan efek hitam pekat pada sajian rawon serta aroma dan rasa yang khas.
Meski kerap dipakai pada masakan rawon, namun tidak banyak yang tahu mengenai manfaat kluwek.
Selama ini hanya dikenal sebagai bumbu, nyatanya kluwek juga memiliki manfaat kesehatan.
Bahkan salah satunya bisa mencegah penyakit mematikan.
Manfaat Kluwek untuk Kesehatan
Selain jadi bumbu masakan, tumbuhan kluwek ini dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Bahkan salah satunya bisa mencegah penyakit mematikan, yakni kanker.
Daging biji kluwek ini mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi sebagai antikanker antara lain vitamin C, ion besi, β-karoten, dan senyawa golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri di antaranya asam sianida, asam hidrokarpat, asam khaulmograt, asam gorlat dan tanin (Mamuaja & Lumoindong, 2017).
Masyarakat Indonesia di berbagai wilayah memanfaatkan bagian organ mulai biji, buah, daun, dan seluruh bagian organ lainnya cara yang beragam.
Di beberapa daerah, sebagian orang memanfaatkan kayunya untuk membuat batang korek api.
Sedangkan daunnya digunakan sebagai obat cacing dan bijinya sebagai antiseptik.
Selain sebagai antibakteri, manfaat lain dari kluwek yaitu, menjaga kekebalan tubuh, menurunkan resiko asam urat, memelihara kesehatan, mencegah penyakit kardiovaskular, sistem pencernaan, mengatasi sindrom PMS, bahan pengawet ikan, dan antioksidan alami.
Selain itu, biji kluwek juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bahan pengawet alami ikan.
Karena di dalamnya terkandung komponen yang bersifat antimikroba selain HCN, yaitu tannin yang merupakan suatu senyawa polifenol yang juga mempunyai sifat antimikroba.
Dikutip dari Kompas, kluwek punya kandungan energi tinggi dengan kadar energi per 100 gram daging kluwek adalah 273 kkal.
Kluwek juga mengandung vitamin C yang cukup baik yakni sekitar 30 mg per 100 gram.
Kandungan zat besi pada kluwek juga cukup tinggi, yakni mencapai 2 mg per 100 gram.
Karena itulah kluwek dianggap baik untuk dikonsumsi khususnya oleh ibu hamil, ibu menyusui, atau bagi wanita yang sedang menstruasi.
Kluwek juga mengandung zat fosfor yang cukup bagus, yakni sekitar 100 mg per 100 gram.
Fosfor ini bermanfaat untuk membentuk tulang dan gigi.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
Kandungan vitamin C dan zat besi ini sangat baik untuk antioksidan tubuh.
Ketika biji picung sudah berbentuk kluwek alias sudah difermentasi, maka aktivitas antioksidannya akan meningkat.
Namun perlu jadi perhatian, kluwek mengandung asam sianida yang berbahaya.
Jika dikonsumsi atau terhirup dalam konsentrasi rendah, bisa menyebabkan sakit kepala, pening, mual, hingga muntah.
Sementara jika dikonsumsi pada konsentrasi tinggi yakni sekitar 50-60 mg, asam sianida bisa menyebabkan paralisis atau kelumpuhan hingga kematian.
Agar aman dikonsumsi, biji picung harus dicuci dan direbus terlebih dahulu.
Proses pemasakan ini bisa menghilangkan kandungan asam sianida.
Asam sianida memang mudah larut dalam air dan akan menguap pada suhu di atas 26 derajat celsius.
Untuk itu, selalu berhati-hati saat menggunakan kluwek ini sebagai bumbu masakan Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kluwek, Rempah Kaya Antioksidan yang Berfungsi Sebagai Antikanker
Source | : | Kompas,TribunJateng.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR