SajianSedap.com - Minum air es memang enak banget.
Air putih yang biasa itu segarnya bisa bertambah 2 kali lipat cuma dengan dibuat jadi dingin.
Tapi ternyata, air es tak sepenuhnya aman dikonsumsi, lo.
Soalnya, orang dengan 3 kondisi ini justru dilarang keras minum air es.
Efeknya jauh lebih buruk dari yang bisa Anda bayangkan.
Bahkan, banyak yang mendadak meninggal di usia muda.
1. Setelah Berolahraga
Menurut para ahli kesehatan, ternyata kita tidak boleh minum air es setelah berolahraga, lo.
Minum air es saat kita tidak berolahraga saja sebenarnya tidak disarankan, apalagi setelah berolahraga.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Kalau kita terlalu banyak minum air es, pembuluh darah kita bisa jadi menyempit dan membuat aliran darah berhenti.
Selain itu, air es juga sulit diserap oleh tubuh sehingga membuat kita semakin haus.
Kalau kita semakin haus, kita akan lebih banyak minum air dan perut kita akan terasa kembung.
Yang perlu diperhatikan adalah suhu air yang dikonsumsi.
Suhu air yang aman untuk diminum setelah olahraga adalah 4 sampai 15 derajat celcius.
Sedangkan air dingin pada dasarnya masih dalam suhu tersebut.
Yang jadi bahaya adalah jika kita mengonsumsi air es yang suhunya lebih rendah dari suhu yang dianjurkan.
Suhu air es biasa di bawah 4 derajat Celcius.
Kalau Anda bingung mengukur suhu air, coba membedakan air dingin dan air es dengan merasakannya.
Saat kita minum air es biasanya gigi kita akan ngilu, berbeda dengan air dingin yang terasa biasa saja di mulut.
2. Penderita Aklasia
Akalasia adalah kondisi yang ditandai dengan terganggunya fungsi tubuh dalam menelan makanan lewat kerongkongan.
Kondisi medis ini dapat memunculkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
Ditambah lagi, sebuah penelitian juga mendapati bahwa minum air es dapat memperburuk gangguan ini.
Bahkan, gejala nyerinya pun akan semakin terasa setelah mengonsumsi air dingin.
Apabila mengalami penyakit akalasia ataupun kondisi medis yang berdampak pada kerongkongan, kita disarankan untuk minum air hangat.
Sebab, sebuah riset membuktikan bahwa air hangat dapat membantu meredakan gejalanya.
3. Penderita Pilek dan Radang Tenggorokan
Pernah mendapatkan saran untuk tidak minum air es saat sedang pilek?
Saran itu ada benarnya.
Berdasarkan temuan sebuah riset, sebanyak 15 partisipan yang minum air es mengalami pengentalan ingus atau lendir di dalam hidung.
Akibatnya, ingus jadi sulit melewati saluran pernapasan untuk dikeluarkan.
Sebagai perbandingan, para peneliti juga menemukan bahwa air hangat dapat membuat napas lebih “plong”.
Jika kamu sedang pilek, hindarilah air es dan sebaiknya minumlah air hangat atau mengonsumsi sup hangat.
Benarkah Minum Air Es Saat Menstruasi Berbahaya?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kanker serviks merupakan momok menakutkan bagi banyak wanita.
Apabila tidak dideteksi segera, penyakit ini bisa menghilangkan nyawa kita.
Namun, ternyata ada beberapa kabar yang beredar yang membuat wanita menjadi khawatir.
Salah satunya adalah tentang meminum air es saat menstruasi bisa sebabkan penyakit mematikan ini.
Menstruasi yang dialami wanita setiap bulannya buat tubuh akan mengalami perubahan hormon estrogen dan progesteron.
Sebagian akan mengalami beberapa keluhan, seperti tubuh lelah, perut nyeri, lemas, sakit kepala, dan sejenisnya.
Karena hal itu, wanita biasanya akan lebih menjaga dalam mengonsumsi makanan dan minuman selama masa menstruasi.
Salah satu minuman yang disebut-sebut dapat memperparah keadaan saat menstruasi adalah minuman dingin atau air es.
Bahkan ada juga yang beranggapan bahwa minum es saat menstruasi penyebabkan kanker serviks.
Sebagian wanita yang mempercayai hal itu menganggap bahwa es akan membuat dinding rahim membeku.
Sehingga dalam jangka panjang, akan timbul gejala yang menyebabkan kanker serviks.
Tapi, apakah hal tersebut benar adanya?
Melalui kanal Youtubenya, Dokter Reisa Broto Asmoro rupanya menjelaskan mengenai hal tersebut.
Menurut dr Reisa, rupanya minuman dingin tidak berpengaruh terhadap kelancaran atau terhambatnya proses menstruasi seseorang.
Dr Reisa menjelaskan bahwa proses menstruasi dan proses pengolahan minuman yang masuk ke dalam tubuh berada di tempat yang berbeda.
"Yang namanya menstruasi itu kan adanya di sistem reproduksi,
sedangkan yang namanya makanan dan minuman itu ada di sistem pencernaan. Jadi nggak ada sangkutannya," jelasnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, dr Reisa masih menjelaskan mengenai ketidakmungkinan air minum yang berpengaruh pada wanita menstruasi.
"Apalagi kalo kita minum dingin nih, masuk ke mulut kita. Lalu masuk ke tubuh, udah mulai hangat.
Masuk ke lambung akan dihangatkan lagi sesuai dengan suhu tubuh kita. Jadi yang terjadi saat masuk tubuh kita jadi anget deh, jadi biasa aja suhunya," ungkapnya.
Jadi menuruti presenter dr OZ tersebut, air dingin memang tidak ada kaitannya dengan menstruasi, apalagi sampai terkena kanker serviks.
Dokter Reisa pun menambakan bahwa kanker serviks memang kanker yang paling membahayakan bagi wanita, namun ia yakin bahwa minum air es saat menstruasi tidak dapat menyebabkan kanker.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa penyebab kanker serviks ternyata karena infeksi HPV.
"Semua jenis kanker itu kebanyakan belum ada yang diketahui penyebabnya.Namun kanker serviks itu satu-satunya kanker yang bisa diketahui penyebabnya yaitu karena infeksi HPV," paparnya.
"Jadi kalau virus HPV ini menginfeksi di mulut rahim itu kemudian akan menyebabkan kerusakan sel-sel di area tersebut. Dan itu akhirnya menyebabkan sel-sel yang bermutasi menjadi sel kanker," lanjut dr Reisa.
Terakhir, dr Reisa mengatakan jika seseorang sudah terindikasi terjangkit kanker serviks, maka solusi yang disarankan adalah vaksinasi HPV.
Nah, terjawab sudah mengenai mitos minum air es bisa sebabkan kanker serviks.
Daripada bingung, mulai sekarang kita harus cerdas memilah dan memilih fakta mengenai penyakit kepada ahlinya ya Sase Lovers!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR