SajianSedap.com - Kanker memang jadi momok menakutkan bagi masyarakat.
Tak sedikit yang ketakutan saat mendengar vonis kanker.
Karena sampai saat ini belum ada pengobatan yang benar-benar bisa menyembuhkan kanker.
Untuk itu, kita harus mengenal tanda-tanda kanker.
Salah satunya tanda pada belakang telinga ini.
Sering dikira tanda lahir, diam-diam tubuh sudah terserang penyakit mematikan tersebut.
Gejala Kanker Kulit yang Terlihat di Leher Belakang Telinga
Kanker kulit merupakan salah satu kanker yang tidak bisa secara kasat mata dikenali.
Namun, ada salah satu gejala yang timbul dan tentunya bisa menjadi perhatian Anda.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Salah satunya adalah benjolan di leher belakang telinga.
Sebenarnya benjolan di leher atau di belakang telinga adalah masalah yang agak umum.
Karena dalam beberapa kasus benjolan ini disebabkan oleh jerawat atau lipoma dan tidak benar-benar berbahaya.
Tetapi ada juga dalam beberapa kasus bahwa benjolan di leher atau di belakang telinga mungkin menandakan suatu penyakit yang bisa mengancam jiwa dan kesehatan kita.
Benjolan di leher atau di belakang telinga mungkin disebabkan oleh kanker nasofaring (NPC) yang menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
Benjolan ini biasanya tidak menyakitkan, tetapi seharusnya tidak diabaikan.
Gejala lain dari NPC antara lain gangguan pendengaran, sumbatan hidung dan mimisan, penglihatan kabur, nyeri wajah, atau mati rasa dan sakit kepala.
Bahkan jika Anda tidak memiliki gejala yang disebutkan atas tapi memiliki benjolan di leher Anda, maka Anda wajib bertemu dokter.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Karena ia bisa juga menjadi jenis kanker lainnya.
Salah satu kanker tersebut adalah kanker kulit atau dapat disebabkan oleh tumor jinak.
Jadi Anda harus waspada jika menemukan benjolah di bagian leher belakang telinga.
Selain kanker, benjolan di leher belakang juga bisa menjadi pertanda penyakit lain.
1. Mungkin ada masalah dalam sistem limfatik
Ketika sistem limfatik rusak, maka kelenjar getah bening menjadi membesar dan bengkak. Kondisi medis ini dikenal sebagai limfadenopati.
Diketahui sistem limfatik kita terdiri dari pembuluh limfa dan ratusan kelenjar getah bening yang menyaring bakteri dan racun lain dari tubuh Anda dengan menjebak dan menghancurkannya.
Limfadenopati dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di berbagai bagian tubuh termasuk leher, daerah di sekitar telinga, dan di bawah lengan.
Jika Anda melihat ada kelenjar getah bening yang membesar dan membengkak, lebih baik untuk mengunjungi dokter di mana pun benjolan berada.
Belum lagi fakta bahwa pembesaran kelenjar getah bening di leher, di bawah lengan, atau di selangkangan adalah gejala umum Hodgkin Lymphoma, jenis kanker yang dimulai pada sel darah putih, atau limfosit.
Gejala lain dari penyakit ini mungkin termasuk keringat malam, penurunan berat badan, demam, dan batuk terus-menerus.
Meskipun dalam banyak kasus kelenjar getah bening yang membengkak mungkin disebabkan oleh infeksi, lebih baik kita tidak mengabaikan.
2. Ada infeksi dan bakteri di tubuh
Infeksi virus dan bakteri sering menyebabkan benjolan atau pembengkakan di sekitar leher dan di belakang telinga.
Infeksi yang paling umum yang menyebabkan benjolan di belakang telinga adalah mononukleosis, radang tenggorokan, cacar air, dan campak.
Sementara beberapa infeksi dapat menyebabkan mastoiditis atau peradangan tulang mastoid yang ditemukan di belakang telinga.
Mastoiditis, pada gilirannya, menyebabkan tulang yang sakit menonjol dan membentuk benjolan di belakang telinga.
3. Mungkin disebabkan oleh kista sebaceous
Benjolan di leher atau di belakang telinga dapat disebabkan oleh kista sebaceous.
Kista ini terbentuk di kelenjar sebasea yang rusak atau tersumbat yang menghasilkan minyak yang melapisi kulit dan rambut kita.
Karena trauma seperti goresan, luka atau jerawat, kelenjar sebasea atau lorong-lorong mereka dapat menjadi rusak, yang pada gilirannya menyebabkan kista terbentuk.
Oleh karenanya, penyabab benjolan di leher atau di belakang telinga seharusnya tidak kita diabaikan.
Jadi, intinya tidak peduli seperti apa ukuran dan bentuk benjolan Anda, jika di tubuh Anda memiliki benjolan, maka segeralah bertemu dokter.
Ingat, pengobatan terbaik adlaah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Jadi jangan menunggu sampai parah sebelum timbul gejala lain.
Semoga informasi ini bisa menjadi kewaspadaan dan pengingat Anda dan keluarga.
KOMENTAR