SajianSedap.com - Semua orang tahu kalau hidup sampai usia 100 tahun adalah sebuah hal yang luar biasa.
Bahkan, di masa sekarang ini, banyak orang yang meninggal di usia masih sangat muda.
Tapi, ada sebuah kisah luar biasa yang datang dari Amerika Serikat.
Adalah Ida Keeling, sosok yang diberi gelar atlit tertua di dunia karena berusia 106 tahun.
Di usia tuanya, Ida masih mengikuti berbagai perlombaan lari, lo.
Usut punya usut, makan sayur murah ini ternyata jadi rahasia bugarnya.
Rahasia Bugar Ida Keeling
Dikutip dari eatthis.com, Atlet wanita tertua dunia, Ida Keeling diketahui berasal dari Harlem, New York, Amerika Serikat.
Ia diketahui masih terus berlari hingga menjelang ajalnya pada tahun 2021 di usia 106 tahun.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Ida ternyata bisa punya kesehatan dan umur panjangnya kepada beberapa faktor, salah satunya adalah pola makannya.
Menurut putrinya, Shelley Keeling, yang berbicara dengan Women's Running, Ida mengonsumsi banyak buah dan sayuran yang membuatnya bisa panjang umur dan sehat.
"Dia makan dan minum semuanya [dalam hal] buah-buahan dan sayuran, serta daging dalam jumlah kecil, dan semua organ dan sistem tubuhnya berfungsi dalam kondisi sangat baik," kata Shelley dalam artikel tersebut.
Ternyata, diet kaya buah dan sayuran mengandung banyak nutrisi yang bisa berdampak pada kesehatan.
Beberapa manfaat termasuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah kanker tertentu, dan menurunkan risiko masalah mata dan pencernaan.
Buah dan sayur juga berdampak positif pada kadar gula dalam darah.
Selain kebiasaan makan yang sehat, umur panjang Ida juga berkat olahraga dan aktivitasnya yang tinggi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Meskipun baru mengenal game lari, Ida telah aktif sepanjang hidupnya.
Dia suka naik sepeda dan lompat tali ketika masih kecil.
Dia mulai berlari pada usia 67 tahun berkat putrinya, yang juga seorang pelari.
Pada saat itu, Keeling sangat tertekan karena kehilangan suami dan kedua putranya.
Saat itulah Shelley memutuskan untuk mendaftarkan dirinya dan ibunya untuk lari 5 kilometer di Brooklyn.
"Ibu awalnya mengira saya hanya membawanya untuk menonton saya berlari dan terkejut ketika saya muncul di rumahnya dengan sepasang sepatu kets," kata Shelley kepada Women's Running.
"Saya menyuruhnya untuk hanya mengikuti orang lain yang juga berlari dan tidak berharap apa-apa pada hasilnya. Tapi saya yakin dia akan menyelesaikan balapan karena dia selalu sangat aktif."
Begitu Ida selesai balapan, dia langsung ketagihan olahraga itu.
Dia merasa secara fisik dan emosional lebih ringan ketika dia berlari.
Ida terus berpartisipasi dalam balapan lokal, mulai dari 5 kilometer hingga balapan empat atau lima mil.
Dari sana, ia berlari dan memecahkan rekor dalam kelompok usia 95 hingga 99 dan 100 hingga 104.
Pada 2017, ia mengalami patah tulang paha dan menjalani operasi dan rehabilitasi.
Setelah pulih sepenuhnya, ia memutuskan untuk berlari lagi, membuat rekor lain pada tahun 2018 pada usia 102 tahun.
"Itu adalah sensasi dan kegembiraan dan betapa senangnya dia yang membuatnya terus berlari," kata Shelley.
"Dia sangat fleksibel dan akan mengatakan olahraga dan lari adalah obat terbaik."
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR