SajianSedap.com - Stroke adalah kondisi medis yang mengancam jiwa yang perawatannya membutuhkan biaya besar.
Beberapa penyebab utama stroke adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.
Hingga kini, masih banyak orang yang berupaya sembuh dari penyakit ini dengan melakukan berbagai macam pengobatan.
Mulai dari anak muda hingga orang dewasa, penyakit ini tak memandang usia dan kalangan.
Namun yang tak banyak orang tahu, ada beberapa kondisi khusus dimana sesorang berisiko terkena stroke.
Yakni ada golongan darah tertentu yang ternyata lebih berisiko terkena stroke.
Penasaran golongan darah apa yang mungkin berisiko terkena stroke?
Simak terus artikel berikut ini.
Jadi Anda bisa waspada dan mulai menjaga kesehatan.
Golongan Darah Rentan Terkena Stroke
Melansir Kompas.com, mereka yang memiliki golongan darah AB lebih rentan terkena penyakit stroke dibandingkan dengan golongan darah lain.
Selain itu, sama halnya dengan wanita yang bergolongan darah B. Mereka juga mempunyai risiko lebih tinggi terhadap stroke.
Menurut penelitian, orang-orang yang memiliki golongan darah A, B, dan AB lebih berisiko mengalami penyumbatan darah di bagian kaki.
Sementara itu, golongan darah O lebih mudah mengalami perdarahan sehingga tidak mudah menderita penyumbatan darah.
"Ada bukti-bukti bahwa golongan darah berpengaruh pada penyakit kronik. Memang belum dibuktikan dengan jelas tetapi ini menambah faktor lain yang perlu diwaspadai sehingga kita wajib menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap normal," kata Dr.JoAnn Manson, dari Harvard's Brigham and Women's Hospital.
Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap 90.000 pria dan wanita yang berlangsung lebih dari 20 tahun.
Selama waktu tersebut, ditemukan 2.901 kasus stroke dalam penelitian yang dijalankan.
Kesimpulan dari penelitian itu menyebutkan bahwa pria dan wanita bergolongan darah AB memiliki risiko stroke 26 persen lebih tinggi dibanding orang bertipe darah O.
Perbedaan tipe golongan darah tergantung pada protein di permukaan sel darah merah. Pola respon sistem imun tubuh sejak dimulainya kehidupan di kandungan bergantung pada protein tersebut.
Gejala Stroke di Usia Muda
Dalam Talkshow di Radio Sonora FM, dr. Vania dari Mayapada Hospital menyebutkan setidaknya ada 6 gejala awal stroke yang terjadi bahkan sejak muda.
1. Lemas sebelah
“Seseorang bisa dikatakan dia stroke, kalau kejadiannya mendadak. Jadi kalau ada orang di sekitar kita kok dia lemas sebelah atau kesemutan sebelah wajah atau sebelah badan, itu sudah tanda-tanda stroke,” jelas dr. Vania.
Kondisi tersebut jika terjadi secara mendadak atau tiba-tiba maka potensi bahwa hal itu ada gejala stroke semakin besar.
Misalnya, ketika bangun tidur merasakan setengah badan atau setengah wajah kesemutan, jalan menjadi susah, atau tidak bisa mengangkat salah satu tangan, maka harus segera ditindaklanjuti.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Bicaranya pelo atau rero
Kondisi ini ditunjukkan dengan ketidakmampuan untuk berbicara secara jelas secara tiba-tiba karena terjadi kelemahan pada otot-otot.
Jika hal ini terjadi secara tiba-tiba, maka penting untuk segera membawa pasien ke rumah sakit.
3. Pandangannya kabur
“Ada juga tanda-tanda lain yang kurang umum dan masyarakat kurang aware, misalnya stroke di mata. Misalnya merasakan gangguan pandangannya kabur,” sambung dr. Vania.
4. Mulutnya mencong
“Nah kalau mulutnya mencong ini kan jelas kelihatan,” tambah dr. Vania.
Gejala awal yang satu ini sangat mudah dikenali karena bisa dengan mudah disadari, maka ketika hal ini terjadi, harus ada penanganan yang segera.
5. Matanya menutup sebelah
Sama halnya dengan gejala yang sebelumnya, gejala awal yang satu ini termasuk dalam gejala yang terlihat sehingga mudah untuk disadari.
6. Penurunan kesadaran
“Misalnya, pasiennya awalnya baik-baik saja, tapi setelah berapa lama, tidur kok enggak bangun-bangun, ternyata seperti mengorok, itu bisa jadi stroke,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Sonora dengan judul Usia Bukan Alasan, Ini Golongan Darah yang Rentan Terkena Penyakit Stroke
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR