Untuk membuat roti kompyang ini, Hari dibantu oleh 4 karyawan termasuk Sutrisni.
Salah satu pegawai bahkan merupakan anak dari pegawai sebelumnya yang bekerja kepada ibu Hani.
Menegnai tekstur, jangan kaget.
Pasalnya berbeda dengan roti kebanyak, roti kompyang atau kerap disebut burger Jawa ini memiliki tekstur yang keras.
Bahkan semakin lama disimpan makan teksturnya akan semakin keras.
Pasalnya, roti kompyang ini tidak menggunakan telur sebagai tambahan yang baisa digunakan untuk pembuatan roti.
Sutrisni bahkan menyebut pelanggan justru menyukai tekstur yang keras ini.
"Kadang-kadang kurang keras komplain(pelanggang, kurang kering begitu," ujar Sutrisni.
Mengenai penyajiannya, roti kompyang ini biasanya dipadukan dengan ppia-pia, olahan sayuran seperti bakwan namun terbuat dari tepung beras dan kedelai.
Jika Anda ingin membelinya, Anda bisa membeli dari pengecer atau agen yang berada di Pasar Gede.
Unutk membeli langsung, Sutrisni tidak menyarankan karena pembelian di pabrik hanya berdasarkan pesanan.
Baca Juga: Menikmati Es Gempol Pleret, Kuliner Khas Solo yang Kini Makin Langka
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR