SajianSedap.com - Beberapa dari Anda pasti ada yang suka beli daging kalau lagi belanja ya.
Nah, daging diketahui bisa diolah jadi beragam menu yang enak.
Misalnya rendang, semur, atau bahkan dimasak menjadi soto.
Kalau habis beli daging di pasar biasanya sering Anda bersihkan dengan cara dicuci ya.
Sebab banyak yang mengira daging yang dibeli di pasar kotor.
Tapi tahukah Anda jika pikiran Anda salah besar.
Ya, rupanya kita malah gak disarankan untuk mencuci daging sebelum dimasak loh.
Bukan tanpa alasan, mencuci daging sebelum dimasak malah bisa datangkan bahaya.
Bahkan bisa berikan efek mengerikan untuk keluarga Anda.
Lantas seperti apa efek buruk dari mencuci daging sebelum dimasak ya?
Langsung kita cari tahu yuk!
Baca Juga: Biang Keladi, An Indonesian Restaurant with Warteg Vibe Located at Pacific Place
Bahaya Cuci Daging Sebelum Dimasak
Melansir dari Medical News Today, mencuci daging tidak akan membunuh semua bakteri, tetapi akan meningkatkan risiko penyebaran bakteri yang berpotensi berbahaya.
Bakteri hadir dalam cairan yang terdapat dalam daging mentah.
Campylobacter dan Salmonella adalah dua jenis bakteri yang biasa mencemari daging.
Mencoba mencuci daging dapat menyebabkan bakteri ini menyebar ke peralatan atau permukaan memasak lainnya.
Mereka juga dapat berpindah ke tangan dan pakaian seseorang atau bersentuhan dengan makanan lain.
Kontaminasi silang ini dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit, seperti keracunan makanan.
Sulit untuk menghilangkan beberapa jenis bakteri dari daging mentah, bahkan dengan mencucinya berkali-kali.
Beberapa orang merendam daging dalam air asin sebelum dimasak, tetapi ini tidak berpengaruh pada keamanan pangan, dan masih ada risiko kontaminasi silang selama proses.
Memasak daging pada suhu tinggi sudah cukup untuk membunuh semua bakteri.
Setidaknya, ketika memasak, suhu yang digunakan adalah 62 °C ke atas.
Selain itu, apabila ingin membekukan daging, tidak perlu mencuci daging sebelum dibekukan.
Melakukan hal ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang dengan cara yang sama. Anda hanya perlu menyimpan daging dalam suhu di bawah -18 °C.
Pada suhu ini, bakteri akan menjadi tidak aktif, dan dalam keadaan ini, mereka tidak berbahaya dan tidak dapat tumbuh.
Dalam pengolahannya, setelah daging dikeluarkan dari freezer, daging hanya perlu dicairkan, kemudian langsung dimasak.
Mengonsumsi daging beku aman setelah waktu yang lama.
Namun, kualitas dan rasanya akan menurun seiring waktu.
Setelah mencairkan daging, bakteri dapat tumbuh di atasnya dengan kecepatan yang sama seperti sebelum dibekukan.
Gejala Ketika Terinfeksi Bakteri
Kontaminasi silang adalah risiko utama mencuci daging.
Bakteri yang ada pada daging dapat menyebabkan penyakit jika masuk ke dalam tubuh.
Bakteri Campylobacter dapat tumbuh pada banyak jenis daging.
Baca Juga: Resep Sapo Daging Sukiyaki, Sajian Sedap yang Tak Pernah Bisa Ditolak Untuk Disajikan
Infeksi Campylobacter adalah bakteri penyebab utama gastroenteritis, yakni salah satu bentuk diare yang banyak dialami di dunia.
Gejala yang paling umum dari infeksi ini adalah diare yang sering mengandung darah.
Gejala lain termasuk:
1. Sakit perut
2. Demam
3. Sakit kepala
4. Mual
5. Muntah
Gejala-gejala ini biasanya berlangsung selama 3–6 hari.
Bakteri lain yang biasa terdapat pada daging adalah Salmonella, gejala infeksi Salmonella mirip dengan infeksi Campylobacter.
Dalam beberapa kasus, infeksi Salmonella bisa serius dan terkadang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Berbahaya bagi Kesehatan, Jangan Mencuci Daging Sebelum Dimasak
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR