Ingat, ya, walaupun sudah masuk usia boleh diet, sebaiknya jangan pilih diet ketat.
Melansir dari Kompas.com, ini dia 3 metode diet yang harus Anda hindari kalau ingin tetap sehat.
1. Diet ketogenik
Diet ketogenik (keto) berfokus pada konsumsi makanan yang rendah karboidrat, lemak tinggi, dan cukup protein.
Menurut Jo Ann Carson, PhD, RD, ketua American Heart Association's Scientific & Clinical Education Lifelong Learning Committee, pola makan atau diet ketogenik ini mendorong tubuh menggunakan lemak untuk energi daripada karbohidrat – kondisi ini dikenal sebagai ketosis.
Diet keto itu pada awalnya dibuat sebagai pengobatan untuk epilepsi dan mungkin juga memiliki beberapa manfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Selebritas dan influencer media sosial seringkali menyebut diet keto sebagai cara menurunkan berat badan, meski lebih efektif sebagai strategi jangka pendek.
Namun, Carson menekankan, diet ketat apa pun sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Ditambah lagi diet keto meningkatkan risiko implikasi kesehatan, seperti batu ginjal, penyakit liver, kekurangan vitamin khususnya vitamin A, C, K dan folat, sembelit, hingga tingkat lipid darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Diet detoks
Diet detoksifikasi atau diet detoks dimaksudkan untuk membersihkan tubuh Anda dari racun, yang terbentuk karena terlalu banyak asupan gula atau minum alkohol.
Source | : | Kompas.com,times of india,Hello Sehat,Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR