Seperti yang juga dialami oleh Nia Ramadhani. Ibu tiga ini bisa menurunkan berat badan hingga 28 kg setelah 7 bulan melahirkan.
Diketahui Nia berhasil menurunkan berat badan hingga sebanyak itu juga dengan melakukan diet dengan cara tidak makan gorengan, tidak makan nasi, menghindari camilan, selalu memulai sarapan dengan sebutir telur.
Jika Nia merasa lapar, ia akan memakan buah-buahan sebagai pengganti nasi dan camilan.
Sementara Aurel sendiri sebelumnya juga sempat menyebut jika dirinya sukes menurunkan berat badan hingga 6 kilogram pada Juli lalu, 5 bulan pasca melahirkan sang anak.
Perlu diketahui juga, sebagian besar wanita memang akan kehilangan setengah dari berat bayi mereka dalam enam minggu setelah melahirkan. Berat badan sisanya turun dalam beberapa bulan setelahnya.
Menurut Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika (ACOG), biasanya seorang ibu akan kehilangan berat badan sekitar 9 kilogram dalam sebulan.
Karena kebanyakan wanita naik 11-15 kilogram saat hamil, maka kemungkinan ibu bisa kembali ke berat badan sebelumnya setelah satu bulan.
Namun perlu diingat bahwa tubuh juga butuh pemulihan setelah melahirkan. Jadi, berat badan yang turun terlalu cepat malah bisa membuat proses pemulihan menjadi lebih panjang.
Disarankan berilah waktu hingga enam minggu sebelum benar-benar mulai berusaha mendapatkan berat badan sebelum hamil.
Jika ibu menyusui, tunggu bayi hingga setidaknya berusia dua bulan dan pasokan susu sudah normal sebelum memutuskan memangkas asupan kalori.
Untuk penurunan berat badan yang sehat, cukup targetkan 0,5-1 kilogram per minggu. Ibu bisa mendapatkannya dengan kombinasi pola makan sehat dan olahraga rutin, segera setelah dokter mengatakan ibu sudah boleh menjalani aktivitas fisik biasa.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR