SajianSedap.com - Gula merupakan salah satu kandungan yang ada pada setiap makanan, baik makanan alami ataupun kemasan.
Jika salam kemasan, gula biasanya sudah diolah menjadi berbagai produk turunan unutk keperluan industri makanan.
Tak heran meski tidak ada tulisan gula dalam kemasan, kandungan gula bisa saja ada.
Hal ini tentu menjadi kewaspadaan bagi pengidap diabetes atau gula darah tinggi.
Pasalnya kandungan gula dalam makanan kemasan patut diperhatikan.
Pengidap diabetes harus mengontrol asupan gula yang masuk pada tubuh.
Maka dari itu, perlu Anda ketahu nama lain gula yang ada dalam makanan kemasan.
Dikutip dari laman P2PTM Kemenkes RI, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan berat badan dan mempercepat seseorang mengalami masalah kepikunan dan penuaan dini.
Sayangnya, banyak orang yang memakan gula berlebih tanpa sadar.
Pasalnya, nama gula dalam produk makanan sering disamarkan.
Untuk itu, kita perlu mengetahui nama lain gula dalam kemasan makanan agar tidak lagi terkecoh.
Nama lain gula dalam makanan sendiri ada 56 buah, dan dibagi ke dalam beberapa jenis.
Berikut ini beberapa nama lain gula yang populer dalam kemasan makanan.
1. Sukrosa
Nama lain gula pertama adalah sukrosa alias “gula meja,” yang merupakan karbohidrat alami yang biasa ditemukan di berbagai buah dan tanaman.
Sukrosa ini biasanya diekstraksi dari tebu atau bit gula, dan terdiri dari 50 persen glukosa dan 50 fruktosa yang terikat bersama.
Lalu, sukrosa ini bisa ditemukan dalam banyak makanan.
Beberapa di antaranya adalah es krim, Permen,kue kering, kue soda, jus buah, buah kaleng, daging olahan, sereal sarapan, saus tomat, Sirup jagung fruktosa tinggi (SJFT)/High fructose corn syrup (HFCS), Sirup jagung fruktosa tinggi (SIFT) adalah nama lain gula yang juga banyak ditemukan dalam makanan.
Gula yang diproduksi dari tepung jagung melalui proses industri ini terdiri dari fruktosa dan glukosa, dan terdiri dari beberapa jenis, meski yang paling serin digunakan adalah HFCS 55 dan HFCS 42.
Adapun jenis makanan yang biasanya mengandung HCFS adalah sebagai yakni soda, roti, kue, permenes krim, kue, cereal bar, Agave nectar, Agave nectar atau sirup agave merupakan pemanis yang dihasilkan dari tanaman agave dan kerap digunakan sebagai alternatif gula "sehat" karena tidak meningkatkan kadar gula darah sebanyak varietas gula lainnya.
Kendati demikian, agave nectar tetap mengandung sekitar 70 hingga 90 persen fruktosa dan 10 hingga 30% glukosa.
Baca Juga: Cara Cepat Membersihkan Noda Gula atau Karamel yang Mengeras di Panci
Biasanya, agave nectar ini digunakan dalam banyak "makanan sehat," seperti fruit bar, yogurt manis, dan sereal.
2. Nama lain gula dengan glukosa dan fruktosa
Mayoritas gula tambahan pemanis buatan mengandung glukosa dan fruktosa.
Berikut nama lain gula tambahan tersebut yaitu gula bit, blackstrap molasses/tetes tebu, gula merah, Buttered syrup, gula tebu, karamel, sirup carob, gula kastor, gula kelapa, gula confectioner (gula bubuk), gula kurma, gula demerara, Florida crystal, fruit juice, konsentrat, fruit juice, gula emas, golden syrup, gula anggur, Madu, gula icing, gula invert, sirup maple, gula tetes/molasses, gula muscovado, gula panela.
Cara mengenali nama lain gula dalam produk kemasan
Gula tambahan dalam produk kemasan bisa membuat kita makan gula berlebih tanpa disadari.
Untuk itu, Anda perlu tahu bagaimana cara mengenali nama lain gula dalam produk kemasan.
Dikutip dari NHS Health Scotland, ada beberapa triknya:
Membaca label makanan, meski tidak memiliki kata “gula,” nama lain gula di atas bisa tercantum dalam label.
Nama gula biasanya diakhiri denan kata “osa”.
Untuk mengetahui kadar gula “tersembunyi” itu, biasanya semakin di atas posisinya dalam daftar, semakin besar kandungannya dalam produk makanan.
Jadi, jangan sampai terkecoh lagi dengan nama lain gula ya!
Baca Juga: Trik Mudah Mengusir Semut dari Toples Gula, Cuma Letakkan 1 Bahan Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR