SajianSedap.com - Bikin nasi goreng memang gampang, bikin nasi goreng yang enak itu yang sulit.
Rasanya, ada ratusan resep nasi goreng enak di internet, tapi tak ada yang rasanya mirip buatan pedagang kan?
Sebenarnya, nasi goreng yang enak itu memang mudah dibuat, lo.
Tapi bumbunya tentu tak cukup cuma bawang putih dan bawang merah saja.
Karena itu, yuk intip bumbu rahasia untuk nasi goreng super enak berikut ini.
Rugi kalau sampai melewatkannya.
Banyak orang penasaran, bagaimana cara membuat nasi goreng seperti pedagang gerobak.
Rasanya, bumbu yang digunakan sederhana, tapi kok kalau dibuat di rumah tak bisa seenak itu, ya?
Ternyata, para pedagang ini memiliki bumbu halus rahasia, lo.
Bumbu halus ini jadi kunci utama kelezatan nasi goreng buatan mereka.
Apa ya kira-kira?
Bumbu yang kita pakai dalam para pedagang cukup sederhana.
Jenisnya adalah bumbu tradisional.
Haluskan saja bawang putih, bawang bombay, jahe, ebi, dan kemiri.
Kemiri jadi bumbu wajib yang membuat nasi goreng pedagang jadi super nikmat.
Jadi tambahkan dalam jumlah cukup banyak, ya.
Nah, di beberapa pedagang, mereka bahkan menambahkan tulang-tulangan halus, lo.
Misalnya, mereka merebus tulang berdaging seperti leher sampai empuk betul kemudian diblender bersama bumbu lain sampai halus.
Cobain, deh.
Selain bumbu halus, perhatikan deh, pedagang juga menambahkan beberapa jenis kecap ke dalam masakannya.
Di antaranya adalah kecap manis dan kecap ikan.
Baca Juga: Resep Bekal Liburan : Resep Nasi Goreng Wafel, Kreasi Menu Sarapan Khas Indonesia Dengan Bentuk Unik
Ya, kecap ikan akan memberi rasa gurih dan aroma yang luar biasa enak dan harum ke tiap bulir nasi goreng.
Kecap ikannya baiknya kita kucurkan di pinggir wajan agar terkena panas dan aromanya makin menyeruak, lo.
Tapi perlu diingat, kecap ikan punya rasa asin sehingga penggunaan garam bisa dikurangi atau bahkan dilewatkan.
Ya, saat makan nasi goreng, beberapa orang gemar meminta pedagang mencampurkan antara mi atau kwetiau goreng.
Memang enak sih, tapi kombinasi ini ternyata buruk banget.
Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.
Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Resep Bekal Liburan : Resep Nasi Goreng Ikan Asin Sederhana Ini Rasanya Tiada Tandingannya
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR