SajianSedap.com - Apakah Anda selama ini selalu membuang tangkai cabai kala bikin sambal?
Kalau iya, berarti selama ini Anda melakukan hal yang salah.
Soalnya ternyata bikin sambal harus pakai tangkai cabai, lo.
Kenapa?
Karena ternyata tangkai cabai punya segudang manfaat.
Anda yang tidak tahu pun rugi besar karena manfaat tangkai cabai dalam masakan ternyata luar biasa.
Yuk, bersama kita simak.
Di rumah-rumah, cabai selalu disiangi dari tangkainya sebelum diolah.
Tak akan deh kita menemukan tangkai cabai di hidangan buatan rumah.
Padahal, hal ini ternyata ada tujuannya, lo.
Lalu pertanyaannya, amankah mengonsumsi tangkai cabai?
Baca Juga: Resep Tongkol Dua Cabai, Menu Lezat Dengan Rasa Pedas yang Tak Bosan Untuk Disantap
Atau, lebih baik makan cabai pakai tangkai atau tidak?
Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga, rasa pedas cabai yang menggigit sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Tanpa tangkai dan biji, rasa pedas cabai akan jauh berkurang.
Kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi oleh kondisi iklim di mana tanaman tersebut dibudayakan.
Semakin panas iklimnya, maka kian pedas cabainya meski daging buah cabai yang ranum mengandung rasa manis.
Jadi, apabila ada pertanyaan soal lebih baik mana makan cabai pakai tangkainya atau tidak, jawabannya adalah tergantung dengan kebutuhan.
Jika Anda ingin mengerem nafsu makan dan tidak ingin makan terlalu pedas, maka lebih baik tidak mengonsumsi cabai bersama tangkai dan bijinya yang mengandung zat capsaicin.
Namun, jika Anda membutuhkan tambahan serat, vitamin C, dan ingin mendapat khasiat terkait sistem pencernaan, maka alangkah baiknya mengonsumsi cabai dengan tangkai dan bijinya.
Yasa Boga mengungkap, membuang tangkai dan biji yang terdapat dalam cabai, sama dengan membuang separuh dari nilai serat keseluruhan buah.
Selain itu, tangkai dan biji cabai mengandung zat capsaicin yang dapat merangsang keluarnya air liur, sehingga sangat membantu proses pencernaan makanan.
Baca Juga: Cara Menyuburkan Tanaman dengan Micin, Bisa Dipakai untuk Bikin Tanaman Cabai Makin lebat
Sebelum ditumis, biasanya cabai dicuci terlebih dahulu.
Tapi setelah itu jangan lupa lap cabai sampai permukaannya kering, ya!
Karena kalau masih basah, bisa dipastikan cabai akan meletus.
Letusan itu disebabkan oleh percampuran antara minyak panas dan air.
Kita bisa keringkan cabai dengan lap atau tisu makan hingga tidak ada air yang tersisa.
Udara yang ada di dalam cabai utuh bisa membuat letusan saat bertemu dengan minyak, lo!
Untuk itu, kita harus mengiris cabai terlebih dahulu.
Bisa dengan cara dibelah cabai jadi 2 dengan potongan memanjang.
Dengan begitu, udara di dalam cabai akan keluar dan tidak membuat letusan saat ditumis.
Untuk mengantisipasi letusan, gunakan hanya sedikit minyak.
Baca Juga: Tips Menanam Cabai Rawit Biar Hasilnya Melimpah, Tanah dan Pupuk Harus Punya Perbandingan Segini
Untuk menumis, bisa gunakan kira-kira 3 sampai 5 sendok makan minyak goreng.
Hal itu dilakukan agar cipratan minyak tidak terlalu jauh.
Perhatikan besar minyak saat menumis.
Minyak yang terlalu panas bisa menyebabkan letusan.
Makanya lebih baik gunakan api kecil saja.
Panas minyak akan lebih terjaga dengan api kecil dan tidak akan membuat cabai meletus.
Dengan begini, cabai pasti tidak akan meletus lagi.
Masak pun jadi lebih aman dan nyaman.
Jangan lupa praktekkan saat menumis cabai, ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik?"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR