Menurut Muzal, jika nitrogen cair tertelan saat masih dalam bentuk cair meski hanya sedikit, maka bisa menyebabkan erosi.
Erosi inilah yang menimbulkan gejala-gejala seperti yang dialami pasien.
Ia menambahkan, segala efek samping yang ditimbulkan oleh nitrogen cair yang terkonsumsi juga bisa menyertai orang dewasa, tidak hanya anak-anak.
"Zat korosif bisa pada semua umur. Hanya pada anak mukosa ususnya lebih tipis dan lebih mudah bocor," sambung dia.
Meski demikan, Muzal menyampaikan, orang yang pernah atau sempat makan "chiki ngebul", tetapi tidak menimbulkan gejala sakit, maka tidak ada dampak jangka panjang.
"Kemungkinan bila tidak ada gejala erosi di usus karena tertelan bentuk cairnya, tidak ada dampak jangka panjang," ucap dia.
Lalu bagaimana gejala keracunan chiki ngebul yang harus diwasapdai?
Dokter spesialis anak dr. Agus G. W. Wijata, SpA menjelaskan, para orangtua diimbau untuk cermat mengawasi dan melarang buah hatinya mengonsumsi jajanan yang mengandung nitrogen cair seperti chiki ngebul.
"Konsumsi makan makanan yang mengandung nitrogen cair saat ini tidak dianjurkan," jelas dokter yang berpraktik di RS Panti Waluyo
Solo ini, saat dihubungi, Kompas.com, Jumat (6/1/2023).
Agus menyebutkan, ada beberapa gejala keracunan chiki ngebul atau makanan yang mengandung nitrogen cair, di antaranya:
- Mual-mual,
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR