Menurut artikel tersebut, banyak orang Malaysia yang keluar rumah sejak jam 5 pagi dan tidur di dalam mobil sampai jam 9 pagi.
"Semua kerepotan ini hanya untuk menghindari lalu lintas yang padat di Lembah Klang, dan kami yakin banyak orang Malaysia, terutama mereka yang mengemudi ke tempat kerja setiap hari, dapat merasakan “kegilaan” ini.", kata Edd.
Berbicara kepada WORLD OF BUZZ, Edd mengatakan bahwa dia dulu mengalami kerumitan yang sama hanya untuk menghindari lalu lintas.
“Saya biasa berangkat dari rumah jam 6:45 pagi. Ketika saya sampai di kantor saya pada jam 8, saya akan tidur selama 45 menit.”
Edd meninggalkan rumahnya di Shah Alam sebelum matahari terbit dan membutuhkan waktu 75 menit untuk mencapai kantornya di Kuala Lumpur.
Edd juga memberi tahu WORLD OF BUZZ bahwa dia sangat percaya pada pengaturan kerja hybrid, di mana karyawan diizinkan untuk bekerja dari jarak jauh, termasuk dari rumah mereka sendiri.
“Saya bekerja dari rumah sekarang, dan saya tidak dapat menyangkal bagaimana hal itu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup saya.”
“Kembalikan WFH!”
Sementara itu, banyak warga Malaysia di kolom komentar juga mengungkapkan keinginan mereka, sekali lagi, untuk bekerja dari rumah.
Hybrid working sudah menjadi praktik di banyak perusahaan sejak pandemi untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Namun, karena transisi ke endemisitas telah mengalami penurunan besar dalam kasus Covid-19 yang dilaporkan, banyak perusahaan mendesak karyawan untuk kembali ke kantor.
Baca Juga: Cara Membersihkan Tumpahan Makanan dari Jok Mobil, Gak Cukup Kalau Cuma Pakai Tisu
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR