SajianSedap.com - Daging merah adalah salah satu makanan yang banyak diolah menjadi beragam jenis masakan.
Baik masakan asli Indonesia hingga western, olahan daging merah selalu membuat orang yang menyantapnya ketagihan.
Ini karena rasa daging yang gurih dan juicy sehingga siapapun tak bisa menolak kenikmatannya.
Selain rasanya, kenikmatan menyantap daging diperoleh dari tekstur daging yang empuk
Sayangnya, untuk mendapatkan tektsur daging yang empuk perlu pengolahan yang tepat.
Biasanya digunakan panci presto atau direbus selama berjam-jam di atas api.
Padahal sebenarnya ada cara mudah membuat daging cepat empuk tanpa kedua cara di atas.
Salah satunya dengan menggunakan bahan pemecah serat daging yang akan membuatnya lembut.
Tak hanya itu saja, ada beberapa tips lain agar hasil olahan daging empuk dan lembut. Simak berikut.
Setidaknya ada empat cara mengempukkan daging yang bisa kamu praktikkan di rumah.
Simak penjelasannya dari laman Delishably berikut ini untuk Anda contek dan coba di rumah. Yuk simak!
Baca Juga: Cara Mengempukkan Daging Sapi Mentah dengan Bawang Bombay, Dijamin Bikin Sajian Jadi Makin Sedap
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat tekstur daging menjadi empuk yaitu menumbuk atau memukulnya dengan benda tumpul seperti rolling pin atau palu.
Cara ini cocok dilakukan untuk daging yang akan digoreng atau ditumis, tetapi tidak disarankan untuk daging yang akan dipanggang. Sebab, proses penumbukkan akan membuat serat daging menjadi pecah.
Daging yang ditumbuk sebaiknya sudah dipotong kecil terlebih dahulu serta sudah terpisah dari tulangnya.
Cara alami yang bisa dilakukan untuk mengempukkan daging yaitu merendamnya dengan buah-buahan yang mengandung enzin protease.
Enzim protease berfungsi memecah protein menjadi peptida dan asam amino. Protease merupakan salah satu enzim pencernaan yang mampu memecah molekul seperti lemak, protein, dan karbohidrat menjadi molekul lebih kecil.
Salah satu buah yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging yaitu kiwi, hal ini karena kiwi mengandung actinidin.
Menambahkan dari laman Sciendirect, buku Handbook of Proteolytic Enzymes (Third Edition) yang ditulis oleh Mike Boland dan Jaspreet Singh (2013), menuliskan beberapa penelitian telah membuktikan bahwa actinidin pada kiwi dapat melunakkan daging.
Cara mengempukkan daging menggunakan kiwi termasuk mudah, yakni cukup rendam daging selama seminggu di dalam kiwi yang sudah dihaluskan.
Selain kiwi, buah lain yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging yaitu nanas. Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat melunakkan tekstur daging.
Akan tetapi enzim ini terbilang cukup kuat, bila tidak hati-hati dan proses perendaman terlalu lama, maka akan membuat daging menjadi bubur.
Beberapa buah lain yang bisa digunakan untuk melunakkan daging yaitu seperti pepaya, pir, buah tin, dan mangga.
Tidak perlu menggunakan buah terlalu banyak untuk merendam daging, cukup baluri dua sendok makan buah yang sudah dihaluskan pada daging. Kemudian biarkan daging di suhu 50 hingga 70 derajat Celsius.
Ada dua pilihan untuk melunakkan daging menggunakan asam, yaitu larutan asam dan zat asam murni.
Apabila ukuran daging yang akan diempukkan cukup besar, maka sebaiknya rendam daging dengan zat asam murni.
Caranya rendam daging di dalam wadah tertutup berisi air asam, lalu simpan di dalam lemari es selama dua hingga 24 jam.
Beberapa bagian daging yang bisa diempukkan menggunakan zat asam seperti flank, skirt, sirloin, round, dan hanger steak.
Adapaun pilihan zat asam yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging yaitu seperti cuka, tomat, teriyaki, kecap asin, bir, jus lemon, jeruk nipis, yoghurt, dan buttermilk.
Cook's Illustrated menjelaskan bahwa baking soda dapat membuat permukaan daging menjadi alkali, menghambat ikatan protein, dan membuat daging lebih empuk.
Namun sayangnya, penggunaan baking soda dapat menyisakan sedikit rasa basa pada daging. Oleh karena itu sebaiknya pilih potongan daging yang paling murah dan paling keras.
Apabila hendak mengempukkan daging dengan baking soda, sebaiknya gunakan potongan daging berukuran kecil dan tipis.
Caranya lapisi daging dengan baking soda secara merata, atau larutkan baking soda di dalam air dan rendam daging selama 15 hingga 20 menit. Setelah itu bilas daging menggunakan air bersih.
Keringkan daging menggunakan kain bersih atau tisu kering terlebih dahulu sebelum dimasak supaya mendapakan hasil daging berwarna kecoklatan.
Mengonsumsi daging sebaiknya dibagi beberapa porsi.
Ambil daging secukupnya untuk diolah, sedangkan sisa daging disimpan di kulkas.
Biasanya, daging bisa bertahan hingga tiga hari di kulkas, dan tiga bulan di freezer.
Disarankan untuk membatasi konsumsi daging sebanyak 3-4 porsi saja dalam sehari.
Angka itu setara dengan 120-140 gram daging sapi atau kambing.
Asupan daging merah yang terlalu banyak dapat menimbulkan mual dan pusing, serta berisiko menyebabkan hipertensi, obesitas, asam urat, dan kolesterol tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Cara Bikin Daging Empuk Tanpa Panci Presto, Catat untuk Idul Adha
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR