“Kadang selai itu kayak permen, terlalu keras. Tujuan glukosa ini agar selai masih bisa dibentuk tapi dia moist. Jadi ketika dibakar nanasnya tetap melt, enggak kering,” sambung dia.
Kurangi penggunaan gula agar ketika ditambahkan glukosa di akhir tidak membuat selai terlalu manis.
Biasanya ia menggunakan perbandingan gula 10 persen dari jumlah nanas. Sementara glukosanya sekitar tujuh sampai delapan persen dari jumlah nanas ketika masih mentah dan sudah dihaluskan.
Selanjutnya, jangan tambahkan air. Menurut Disy, nanas sudah mengandung banyak air. Jika ditambahkan air lagi nantinya air akan mengurangi rasa nanas itu sendiri.
Jangan gunakan api yang terlalu besar. Cukup gunakan api sedang selama proses memasak. Jika selai mulai terlihat membentuk karamelisasi, baru kecilkan api. Dengan begitu selai tidak akan gosong, air akan benar-benar habis, dan hasil selai pun akan masak sempurna.
Salah satu hal yang paling penting dalam proses memasak adalah terus mengaduk selai. Ketika parutan nanas dan gula pertama masuk ke dalam panci, langsung aduk perlahan agar gula benar-benar larut dengan parutan nanas.
Jangan tinggalkan proses pemasakan selai. Apalagi ketika selai sudah terlihat akan terkaramelisasi dan air mulai berkurang, Anda harus terus mengaduknya agar tidak gosong.
Terus aduk hingga selai terkaramelisasi. Selai yang berwarna coklat keemasan atau golden brown artinya sudah masak. Dinginkan selai lebih dulu, baru kemudian bentuk jadi bola-bola kecil untuk isian adonan nastar.
Nah itu dia beberapa cara yang bisa Anda coba.
Baca Juga: Ternyata Cara Menyimpan Kue Nastar Supaya Tidak Lembek Bisa Pakai Garam, Begini Triknya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 8 Cara Membuat Selai Nanas yang Tidak Lembek untuk Isian Nastar
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR