SajianSedap.com - Bawang bombay, salah satu bumbu masakan yang cukup familiar bukan?
Bawang bombay jadi salah satu bahan masakan yang bisa menambahkan rasa gurih sekaligus manis alami.
Tak heran jika bawang satu ini sering ditambahkan dalam olahan berkuah
Aromanya yang harum serta rasa kaldu yang alami, tentunya akan menambah rasa gurih masakan.
Bawang bombay pun bisa dipakai sebagai penyedap alami.
Jadi jika Anda bukan penikmat micin, alternatif penambahan bawang bombay pada masakan bisa jadi pilihan.
Tapi tak hanya jadi bumbu masakan, bawang bombay juga bisa dikonsumsi mentah loh.
Mengonsumsi bawang bombay mentah nampaknya bisa jadi pilihan untuk Anda .
Tak hanya sekadar mitos, makan bawang bombay mentah rupanya memiliki manfaat yang tidak bisa dianggap sebelah mata.
Salah satunya adalah untuk organ usus.
Bawang bombay kaya akan serat, terutama jenis yang tidak dapat dicerna dan termasuk jenis yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus.
Baca Juga: Ibu-ibu Perlu Tahu, 5 Sayuran Ini Bisa Disimpan di Freezer Supaya Bisa Awet Lama dan Gak Busuk
Meskipun kita tidak dapat mencerna serat prebiotik, bakteri yang hidup di usus bisa melakukannya.
Bahkan bakteri baik itu akan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk meningkatkan jumlahnya.
Selain itu, bakteri baik juga akan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang baik untuk kesehatan usus.
Kandungan itu juga akan medukung kekebalan pada organ pencernaan.
Tak hanya untuk organ usus, bawang bombay juga memiliki manfaat lain loh.
1. Bersifat antibakteri
Bawang bombay memiliki kandungan yang bisa mengobati batuk dan pilek.
Bawang bombay memiliki kandungan yang bisa mengobati batuk dan pilek.
Bawang bombai juga memiliki sifat antibakterial, yang membuatnya menjadi obat herbal untuk mengatasi batuk, pilek, dan radang selaput lendir di hidung.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bahwa bawang bombai memiliki sifat antibakteri yang bisa melawan bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphyloccus aureus.
Anda bisa memilih bawang bombai yang cukup tua karena memiliki kandungan yang lebih kuat, sehingga efek untuk kesehatan lebih baik.
2. Menyehatkan tulang
Kandungan dalam bawang bombai ternyata bisa memberikan dampak baik pada kesehatan tulang dalam tubuh.
Bawang bombai memiliki kandungan yang bisa meningkatkan kepadatan tulang, hingga membuatnya lebih sehat dan kuat.
Pada bawang ini terdapat sifat antioksidan, yang mampu mengurangi stres oksidatif dan mengurangi pengeroposan tulang.
Bahkan dalam penelitian, bawang bombai memiliki efek baik pada perempuan lanjut usia sehingga mengurangi risiko terjadinya patah tulang pinggul.
3. Kaya Antioksidan
Pada bawang bombai juga memiliki kandungan flavonoid yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.
Jadi saat mengonsumsi bawang bombai secara teratur dalam jumlah yang cukup, tubuh akan terlindungi dari berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan diabetes.
Faktanya, bawang bombai mengandung lebih dari 25 jenis flavonoid yang berbeda dan menjadi salah satu sumber antioksidan terkaya dalam makanan.
Bawang bombai juga memiliki senyawa yang mengandung belerang, yang telah terbukti melindungi terhadap beberapa jenis kanker tertentu.
4. Sehatkan jantung
Manfaat lain dari bawang bombai adalah memiliki kemampuan untuk menjaga organ penting, yaitu jantung.
Pada bumbu dapur satu ini ada kandungan flavonoid yang bernama quercetin yang merupakan jenis antioksidan pelindung dan memiliki efek antiinflamasi.
Jadi jenis antioksidan tersebut akan memberikan dampak baik pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dalam sebuah penelitian, bawang bombai bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah.
Bahkan kandungan pada bumbu dapur ini bisa mengelola kadar kolesterol hingga mengurangi peradangan.
Berbagai manfaat yang sudah disebutkan ini tetap bisa didapakan saat bawang bombai dimasak.
Selain itu, perhatikan juga dampak berbeda pada konsumsi bawang bombai.
Umbi satu ini juga bisa menimbulkan alergi pada beberapa orang yang memiliki kepekaan khusus pada makanan ini.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR