SajianSedap.com - Kopi termasuk minuman yang paling populer di dunia. Penikmatnya berasal dari semua kalangan.
Minuman ini tersedia dalam beragam jenis, ada kopi hitam klasik atau kopi tubruk, kopi hijau, kopi luwak, dan kopi putih (white coffee).
Meski rasanya pahit, ini disukai oleh banyak orang karena memberi kenikmatan tersendiri.
Tidak hanya menyajikan cita rasa yang nikmat, kopi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Salah satu kandungan yang penting dalam kopi adalah antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, kopi juga disebut dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, penyakit jantung, dan stroke.
Namun Namun, mungkin masih ada yang belum tahu batas aman minum kopi dalam sehari agar khasiatnya tetap optimal.
Sebab mengonsumsinya secara berlebih juga tidak baik dan dapat menyebabkan kerusakan tubuh yang serius.
Lalu seberapa banyak batas takaran minum kopi yang aman dikonsumsi dalam sehari? Simak berikut ini.
Perlu diketahui dulu, bahwa kafein, bahan aktif dalam kopi, adalah zat psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di dunia.
Sebagai aturan umum, dapat diasumsikan bahwa rata-rata secangkir kopi (240 ml) menawarkan sekitar 100 mg kafein.
Beberapa sumber mengatakan bahwa 400 mg kafein per hari, setara dengan 4 cangkir (945 ml) kopi, aman untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat.
Namun, banyak orang yang minum kopi lebih dari jumlah itu dan tidak mengalami masalah.
Dilansir dari Healthline, bukti menunjukkan bahwa 4-5 cangkir kopi per hari mungkin merupakan jumlah yang aman.
Jumlah ini terkait dengan risiko kematian dini terendah, serta risiko lebih rendah dari berbagai penyakit umum.
Meski memiliki banyak manfaat, minum kopi bukanlah suatu keharusan.
Orang yang sensitif terhadap kafein, memiliki kondisi medis tertentu, atau tidak menyukai kopi, tidak perlu menginsumsinya.
Terlebih lagi, jika menyukai kopi tetapi cenderung membuat cemas atau masalah tidur, sebaiknya kurangi atau hindari kopi.
Manfaat kopi yang sangat baik bisa juga dengan menambahkan gula atau bahan-bahan lain yang tidak sehat dan berkalori tinggi ke dalamnya.
Lalu kafein memengaruhi orang dengan cara yang berbeda. Banyak gen telah ditemukan yang memengaruhi kepekaan orang terhadap stimulan ini.
Gen ini memengaruhi enzim yang memecah kafein di hati serta reseptor di otak yang dipengaruhi oleh kafein.
Efek kafein pada tidur juga dipengaruhi secara genetik. Beberapa orang dapat minum kopi dan langsung tidur, sedangkan yang lain tetap terjaga sepanjang malam.
Baca Juga: Bisa Bikin Keracunan, Ini Ciri-ciri Freon Kulkas Bocor yang Harus Segera Diperbaiki
Bergantung pada susunan genetik, seseorang mungkin dapat mentolerir banyak kafein atau justru sangat sedikit.
Penting juga untuk disadari bahwa kondisi medis dapat memengaruhi kepekaan terhadap kafein.
Jika memiliki kecemasan, gangguan panik, aritmia jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kondisi medis lainnya, mungkin toleransi terhadap kafein menjadi lebih rendah.
Tidak sedikit orang yang masih mengonsumsi kopi tepat setelah bangun tidur dengan alasan untuk mempersiapkan tubuh sebelum aktivitas.
Namun, meminum kopi setelah waktu itu lebih baik dihindari karena bisa memengaruhi kesehatan.
Minum kopi setelah bangun tidur ternyata dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh.
Jika dibiarkan, dampak tersebut tentu akan meningkatkan stres, kecemasan, dan kegelisahan.
Sebagai gantinya cobalah minum air putih yang cukup setelah bangun tidur, serta berikan jeda sekitar 1-2 jam jika ingin meminum kopi.
Dengan begitu, peran kafein akan bekerja optimal dan tubuh dapat menjalankan aktivitas dengan tetap terjaga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari
Baca Juga: Bukannya Sehat, Ini Efek Bahaya Minum Madu Sebelum Tidur di Malam Hari, Tolong Perhatikan!
Cara Ampuh Hilangkan Noda Kuning pada Dudukan Toilet Cuma Pakai 3 Bahan Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR