Menurut Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, Stefu Santoso, sebaiknya simpan cabai di dalam kulkas.
"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa tahan lima sampai enam hari," kata Stefu. Dia juga menjelaskan jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.
Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.
Cabai bisa bertahan selama lima hingga enam hari di dalam kulkas, dengan syarat suhu kulkas tetap terjaga di lima derajat celcius. Hindari menyimpannya di freezer karena dapat membuat cabai berair dan busuk.
Dengan melakukan cara sederhana ini, cabai yang disimpan bisa bertahan lama hingga dua bulan.
Dalam 1 ons cabai, terkandung vitamin C yang sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian untuk orang dewasa.
Namun, Anda tentu tak disarankan makan 1 ons cabai untuk mencukupi kebutuhan vitamin C ini.
Vitamin C dari cabai hanya sebagai penyumbang jika dari makanan lain belum terpenuhi.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sebaiknya perlakuan dilakukan berulang kali. Lagi pula, efek bahan aktif cabai hanya berlangsung sebentar.
Mengonsumsi cabai dalam setiap kali makan dengan porsi kecil adalah salah satu cara untuk mendapatkan manfaat cabai yang lebih optimal.
Jika Anda sering mengalami sariawan dan gusi bengkak, tandanya Anda perlu tambahan asupan vitamin C.
Cobalah sering menikmati makanan pedas agar kesehatan mulut dan gusi Anda bisa membaik.
Tak hanya itu, bagi Anda yang merasa repot untuk mengurangi lemak dalam tubuh, dipersilakan rajin makan pedas.
Hal itu dikarenakan, vitamin C dari cabai dilaporkan dapat mencegah penimbunan lemak. Dalam hal ini, vitamin C akan mempercepat proses pencernaan.
Selain itu, cabai juga mampu meningkatkan energi termogenik, sehingga aktivitas metabolisme lebih cepat dan timbinan lemak pun dapat dihindari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Tips Menyimpan Cabai agar Awet 2-3 Bulan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR