Karena kalau tidak, kamu bisa tergiur borong bahan pangan lainnya sehingga membuat anggaran membengkak.
Bukannya berhemat, jatuhnya malah boncos, nih!
Tidak bisa dihilangkan, namun masih dapat dikurangi dengan memangkas frekuensi makan.
Misalnya dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari.
Dengan mengurangi frekuensi makan ini, toh tidak akan membuatmu mati kelaparan kok.
Masih bisa makan nasi dan lauk pauk.
Makan tiga kali sehari pun bukan jaminan hidup sehat.
Bayangkan, berapa uang yang bisa kamu hemat dengan cara ini.
Misalnya kamu anak kos, biasa membeli makanan jadi.
Jika sebelumnya dengan budget Rp 20 ribu per sekali makan, untuk tiga kali selama sebulan sebesar Rp 1,8 juta.
Baca Juga: Cara Menghemat Gas Elpiji Meski Sering Dipakai Masak, Jadi Makin Hemat Uang Bulanan
KOMENTAR