SajianSedap.com - Teh menjadi minuman yang sering dibuat banyak orang.
Bahkan pagi-pagi kita sudah menyediakan teh hangat di meja makan.
Makanya, stok kantong teh di rumah harus selalu ada agar bisa diseduh setiap hari.
Tapi setelah digunakan, kantong teh bekas sering dibuang begitu saja, nih.
Hal ini karena kantong teh bekas ini dianggap sudah tak berguna lagi.
Padahal, rugi banget loh kalau kantong teh bekas seduh berakhir di tong sampah begitu saja!
Karena ada manfaat kantong teh bekas, salah satunya untuk tanaman.
Siapa yang menyangka tanaman cabai bisa jadi subur lagi dengan memakai ampas teh kok.
Kok bisa?
Dikutip dari Kompas.com, ampas dari kantong teh ini ternyata bisa menyuburkan tanaman.
Cara memakainya juga gampang banget kok.
- Pertama, pastikan ampas teh tidak tercampur dengan gula.
Hal ini penting untuk diperhatikan agar ampas teh nantinya tidak dikerumuni oleh semut saat ditaburkan ke tanaman.
Tentu ini malah bisa memberi dampak buruk.
Jadi, sebaiknya kamu tidak langsung memasukkan gula terlebih dahulu ketika akan menyeduh teh celup dan sebagainya.
- Setelah dipastikan bebas dari kontaminasi gula, jemur ampas teh di bawah sinar matahari hingga kering.
- Jika sudah kering, aplikasikan ampas teh ke bagian permukaan tanah atau media tanam tanaman.
- Taburkan 2 sampai 3 sdm ampas teh untuk masing-masing tanaman.
Bisa juga tergantung ukuran tanamannya.
Saat ampas teh diletakkan di permukaan tanah atau media tanam tanaman, cacing akan mengolah daunnya.
Kandungan asam pada ampas teh akan menghasilkan pupuk alami yang kaya nutrisi untuk tanaman.
Perlu diketahui bahwa ampas teh mengandung nitrogen dan kafein yang tinggi.
Hasilnya bahan ini dapat memberikan kesuburan pada tanah serta untuk mengusir hama atau gulma.
Nitrogen diperlukan untuk pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang, dan akar.
Kemudian ampas teh dapat membantu retensi air dan memaksimalkan penyerapannya pada tanah.
Selain menyuburkannya lagi dengan ampas teh, Sase Lovers juga harus tahu apa saja penyebab tanaman cabai layu.
Mari simak berikut ini.
Suhu panas dari teriknya matahari di siang hari juga bisa membuat tanaman cabai layu.
Hal ini karena tanaman mengalami transpirasi atau penguapan melalui daun dengan cepat.
Bila proses transpirasi yang terlalu cepat tidak bisa diimbangi oleh akar, maka akan menyebabkan tanaman cabai layu meski permukaam tanahnya basah.
Cara untuk melihat apakah tanaman cabai layu akibat suhu panas dari sinar matahari yakni ketika siang hari.
Bila tanaman layu di siang hari, berarti ia layu akibat suhu yang panas.
Tak hanya kekurangan air, terlalu banyak air juga bisa membuat tanaman yang satu ini mengalami kelayuan.
Pasalnya terlalu banyak air bisa mengakibatkan akar terendam sehingga oksigen berkurang.
Akar tanaman cabai yang kekurangan oksigen akan membusuk.
Selain masalah perawatan, tanaman cabai juga bisa layu karena terserang hama dan penyakit tanaman.
Hama yang sering menyerang cabai yakni kutu daun.
Infeksi kutu daun yang parah bisa membuat tanaman cabai layu.
Bahkan bila serangan hama ini hanya sedikit, tapi didukung cuaca yang panas terik, juga akan membuat daun cabai layu.
Sementara untuk penyakit tanaman, selain busuk akar, tanaman cabai bisa layu karena terserang penyakit fusarium dan verticillium yang terjadi akibat serangan jamur.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Teh
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR