Protein, terutama protein dalam kedelai, dapat meningkatkan fungsi ginjal dan bermanfaat bagi orang yang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.
Satu analisis meta dari 9 percobaan menunjukkan efek positif dari kedelai pada beberapa biomarker dari orang yang menderita penyakit ginjal kronis.
Efek ini mungkin disebabkan oleh kandungan proteinnya, tetapi juga karena pengaruhnya terhadap kadar lipid dalam darah.
Isoflavon kedelai juga dapat membantu mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama setelah menopause.
Selain itu, isoflavon juga telah dilaporkan mengurangi beberapa gejala menopause lainnya.
Selain itu, beberapa riset mengatakan bahwa mengonsumsi produk kedelai dapat membantu meringankan gejala menopause, seperti hot flashes, karena fitoestrogen yang dikandungnya.
Ada bukti bahwa mengonsumsi produk kedelai yang kaya akan genistein dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes.
Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Tepat Menyimpan Tahu Putih agar Tak Mudah Basi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR