Teh hijau mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dari tubuh.
Katekin, senyawa tidak berwarna dan larut air yang ada dalam teh hijau juga akan membantu menurunkan kolesterol jahat.
Sementara itu, teh hitam memiliki fungsi yang sama. Namun, lebih rendah bila dibandingkan dengan teh hijau karena jumlah katekinnya yang berbeda.
Peningkatan kolesterol high-density lipoprotein (HDL)atau kolesterol baik juga didapatkan dari kandungan kafein dalam teh.
Kedelai termasuk bahan makanan rendah lemak jenuh.
Itu sebabnya, mengganti susu tinggi lemak dengan susu kedelai dapat mengoptimalkan kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan 25 gram konsumsi kedelai sebagai sumber protein untuk mengurangi risiko jantung.
Mengonsumsi dua hingga tiga porsi makanan dari kedelai per hari juga direkomendasikan untuk mengganti 250 mililiter susu kedelai.
Oat atau gandum memiliki kandungan beta-lukagon yang menghambat penyerapan kolesterol dan membantu mengurangi tingkat kolesterol.
Tomat kaya akan kandungan lycopene, berfungsi meningkatkan lipid atau lemak tidak larut dalam air, serta menurunkan kolesterol jahat.
Tomat yang diolah memiliki kandungan gizi lebih tinggi, mengandunga serat penurun kolesterol dan niasin.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR