Selanjutnya, rebus kembali jeroan menggunakan tambahan rempah. Namun, jangan merebusnya dalam air yang sudah mendidih.
Durasi rebusan jeroan yang kedua bisa disesuaikan dengan keinginan.
Cek tekstur jeroan secara berkala dan matikan api kompor jika jeroan sudah cukup lembut atau matang.
Sebelum membeli jeroan pilihlah jeroan yang masih segar. Kriteria masih segar dapat dilihat dari warna yang sama ketika pertama dipotong, lembab, dengan permukaan tidak berlumpur, beraroma segar dan tidak terendam air.
Pada jeroan jenis babat, pilihlah yang segar berwarna putih kelabu atau krem kehijauan, di pasaran terdapat babat berwarna putih bersih.
Warna tersebut didapat melalui proses pemutihan (bleaching) menggunakan bahan kimia sintesis. Apabila tidak hati-hati maka bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Jeroan bagian lidah sapi layak dikonsumsi berwarna merah jambu atau abu-abu.
Umumnya diselimuti membran muskus yang tebal dan bertekstur kasar. Sebelum diolah, membran lebih dulu dihilangkan dengan cara mengulitinya.
Jenis jeroan usus menjadi bagian favorit, maka pilihlah usus sapi yang berwarna merah kecoklatan dan usus ayam kuning kecoklatan.
Usus mudah rusak dan terkontaminasi penyakit, untuk itu apabila tidak segar dibersihkan dari sisa kotoran lebih dari empat jam setelah disembelih maka usus sudah tidak layak konsumsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Bersihkan Jeroan Sapi dan Kambing Sebelum Dimasak
Baca Juga: Menu Idul Adha : Resep Bistik Daging Saus Inggris Bikin Olahan Daging Qurban Jadi Lebih Berkelas
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR