SajianSedap.com - Buah pisang adalah makanan yang kaya gizi dan menyehatkan untuk tubuh secara keseluruhan berkat nutrisi pentingnya.
Manfaatnya yang populer dapat mengontrol berat badan karena tingginya serat yang dikandung pisang.
Namun ini tak hanya bermanfaat bagi pejuang diet, mengonsumsi buah pisang secara rutin juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh.
Ini bermanfaat sebagai sumber energi, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh, hingga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Sehingga wajar banyak orang menyediakan buah pisang untuk dikonsumsi sehari-hari.
Sayangnya tak banyak orang tahu cara penyimpanan buah pisang sebagai stok di rumah agar tidak mudah busuk.
Pisang busuk biasanya akan ditandai warna kulit buah yang menghitam dan tekstur pisang akan mudah lembek.
Lalu bagaimana cara menyimpan pisang yang tepat agar bisa awet dan segar tahan lama? Simak berikut ini.
Supaya pisang yang baru dibeli tetap segar selama seminggu, simpanlah pisang di tempat yang jauh dari buah yang mengandung etilen.
Etilen merupakan gas yang dikeluarkan oleh beberapa jenis buah sehingga mempercepat proses pematangan. Gas etilen biasanya ada pada buah alpukat, apel, dan persik.
Selain itu kamu bisa menggantung pisang supaya mencegah kulit pisang menjadi memar karena bersentuhan dengan benda lain. Kulit pisang yang memar akan lebih cepat berubah warna menjadi coklat.
Pisang yang sudah terpisah dari batangnya memang mengalami proses pematangan lebih cepat, namun hal itu bisa dicegah dengan beberapa cara berikut:
Saat membeli seikat pisang biasanya pisang akan dibungkus menggunakan plastik.
Apabila pisang tidak akan dimakan dalam waktu dekat, sebaiknya jangan lepaskan plastik yang melilit pisang.
Plastik yang melilit pisang dapat mencegah gas etilen terlepas dari buah.
Apabila tandan pisang tidak tertutup plastik saat membeli, sebaiknya tambahkan plastik supaya mencegah pisang cepat matang.
Apabila pisang sudah terlanjut terkupas, kamu tetap bisa mencegah pisang cepat matang dengan menambahkan asam sitrat.
Asam sitrat berperan untuk mengawetkan pisang, sehingga pisang tidak akan cepat matang.
Asam sitrat dapat diperoleh dari perasan jeruk nipis, jus nanas, dan jus jeruk.
Caranya campurkan asam sitrat dan air dengan takaran perbandingan dua banding satu, kemudian semprotkan di atas buah pisang.
Setelah itu simpan pisang di dalam wadah tertutup sampai pisang dikonsumsi kembali.
Pisang yang terkena paparan matahari langsung dapat menaikkan suhu pisang, sehingga akan membuat pisang lebih cepat matang.
Sebaiknya simpan pisang di tempat sejuk dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.
Serat makanan telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik.
Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 3 gram serat. Pati resisten, jenis serat yang ditemukan pada pisang mentah, adalah prebiotik.
Prebiotik melalui pencernaan dan berakhir di usus besar, di mana mereka menjadi makanan bagi bakteri menguntungkan di usus.
Terlebih lagi, pektin, serat yang ditemukan pada pisang matang dan mentah, dapat membantu mencegah sembelit dan melunakkan tinja.
Lalu kalium dalam pisang adalah mineral yang penting untuk kesehatan jantung, terutama dalam mengontrol tekanan darah.
Pisang adalah sumber potasium yang baik, dengan pisang berukuran sedang (126 gram) menyediakan 10% dari DV.
Makanan yang kaya akan kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Terlebih lagi, menurut penelitian, orang yang makan banyak potasium memiliki risiko penyakit jantung hingga 27% lebih rendah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Cegah Pisang Cepat Busuk, Warna Tetap Cerah dan Buah Segar
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR