SajianSedap.com - Santan menjadi salah satu bahan masakan yang laris manis.
Lihat saja di warung makan Tegal dan Padang, olahan santan pasti cepat habis.
Hanya saja walau enak, olahan kelapa ini identik dengan ragam penyakit.
Sebut saja kolestrol yang akan meningkat kalau sering mengonsumsi santan.
Tapi tenang saja, mulai hari ini bisa mengonsumsi makanan bersantan tanpa takut kolestrol naik.
Cukup ikuti 3 langkah mudah ini saja.
Ketika memasak santan, pasti kita akan memasaknya dalam waktu yang sangat lama.
Bahkan ada yang sampai berjam-jam.
Nah inilah yang membuat santan mengeluarkan minyak.
Minyak dari santan yang membuat kolesterol melambung tinggi.
Biar gak kolesterol, ada cara khusus mengolah santan yang disampaikan oleh Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz.
Baca Juga: Jadi Cara Ampuh Agar Makan Lebih Lahap, Resep Ayam Masak Santan Pedas Ini Wajib Hadir di Meja Makan!
Rista menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.
Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.
Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.
Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.
Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.
Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.
Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak.
Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol seperti telur, daging, dan terutama jeroan.
Rista memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.
Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula
“Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga. Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk,” jelas Rista.
Selamat mencoba Sase lovers.
Baca Juga: Resep Sayur Asem Santan Berbahan Sederhana Ini Hadir dengan Kuah Super Gurih
KOMENTAR