SajianSedap.com - Bayam merupakan sayuran yang pilihan banyak orang.
Selain murah, sayuran hijau ini juga enak dan kaya akan nurisi yang baik untuk tubuh.
Banyak manfaat yang akan kita dapatkan kalau makan sayur bayam dengan sering.
Tapi, bayam juga bisa jadi malapetaka jika ada ciri-ciri bahaya ini, loh!
Ya, banyak yang tak tahu kalau bayam sebenarnya butuh dipilih dengan baik.
Soalnya, daun bayam tidak semuanya aman dikonsumsi.
Walau hijau dan kelihatannya segar, daun bayam dengan ciri ini tak boleh dimakan.
Apa saja itu?
Dilansir SajianSedap dari berbagai sumber, berikut ini beberapa ciri bayam yang harus dibuang agar tak merugikan ke tubuh.
Diketahui bahwa masih banyak orang yang melakukan kesalahan ini saat mencuci bayam.
Bagian penting dari proses pembersihan bayam adalah memilih daunnya.
Saat mencuci bayam, coba perhatikan baik-baik bagian dalam daunnya, deh.
Karena beberapa bayam dihinggapi hama selama hidup sehingga bagian daunnya memiliki bercak putih.
Bercak putih ini biasanya tidak terlihat dari atas, dan baru nampak jelas jika daun di balik bagian bawahnya, nih.
Nah, kalau sampai termakan, tentu saja hama ini bisa berbahaya bagi tubuh!
Makanya, bayam tak cukup jika hanya dicuci dengan air mengalir.
Pasalnya, bayam umumnya terinfeksi kutu daun dan ulat di bagian bawah daunnya.
Cara menghilangkannya, bayam harus direndam selama setengah jam dalam air garam dingin.
Pererbandingan 1 sendok teh garam untuk setiap liter air.
Setelah air garam meresap, bayam harus dikeringkan dan dibilas bersih dengan air mengalir.
Bayam menghitam rupanya jadi salah satu hal yang sebaiknya dihindari.
Melansir buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, mengonsumsi bayam sebaiknya dilakukan sesaat setelah bayam diolah menjadi masakan.
Jangan membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan, baru setelahnya dimakan.
Ahli gizi Farah menyarankan, hindari mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari 5 jam.
Hal itu dikarenakan, bayam akhirnya bisa mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan beracun.
Selain itu, bayam juga sebisa mungkin sesegera mungkin untuk diolah setelah membelinya.
Pasalnya, semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.
Efek racun dari bayam Efek racun ini di antaranya akan berdampak pada kondisi sel darah merah, yakni hemoglobin.
Ikatan nitrit itu akan menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.
Jika hal itu terjadi, bisa jadi tubuh akan mengalami kondisi seperti sesak napas atau napas berat, batuk-batuk, sakit kepala, linglung, jantung berdetak cepat, Kulit dan kuku serta bibir membiru (sianosis), penurunan kesadaran atau koma.
Mendiamkan terlalu lama masakan sayur bayam diketahui juga dapat membuat kandungan ferro (Fe+2) dalam bayam bisa berubah menjadi ferri (Fe+3).
Walau keduanya sama-sama zat besi, ferro adalah zat besi yang bermanfaat bagi tubuh, sedangkan ferri bersifat racun.
Untuk mencegah terjadinya perubahan tersebut, siapa saja juga disarankan untuk tudak memanaskan kembali sayur bayam yang sudah diolah menjadi bentuk masakah.
Melansir Kompas.com (29/5/2013), dr. Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM menjelaskan selain tidak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang.
Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam.
Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa bersifat racun (oksidan) bagi tubuh.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya.
Bukan hanya itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam," tambah Eva.
Nah untuk itu, bagi Anda yang memasak bayam sebaiknya berhati-hati jika menemukan bayam dengan kondisi dan ciri-ciri yang sudah disebutkan tersebut.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR