Tekstur yang membal dan terlalu kenyal juga terindikasi bahwa sosis memiliki kandungan pengawet terlalu banyak.
Saat dipotong tekstur daging juga sangat licin dan halus tanpa pori-pori.
Selain itu, saat dimasak biasanya sosis berbahaya warnanya luntur.
Selain perlu waspada soal sosis berbahaya yang mengandung bahan kimia berbahaya, menyimpan sosis juga tidak boleh sembarangan.
Sebaiknya sosis selalu disimpan dalam lemari pendingin atau freezer agar tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.
Jika akan diolah, biarkan sosis pada suhu ruangan beberapa saat hingga lumer.
Tentu tidak semua sosis yang beredar di pasar berbahaya.
Untuk itu, agar keluarga tetap aman mengonsumsi sosi, perhatikan ciri-ciri sosis aman berikut ini supaya tidak salah beli.
1. Memakai kemasan yang bermerk dengan keterangan nama produsen, alamat, tanggal kadaluwarsa, info nutrisi dan nomor registrasi BPOM.
2. Untuk sosis daging, warnanya cokelat kemerahan alami sedangkan sosis ayam berwarna cokelat pucat.
3. Tercium aroma alami daging sapi atau ayam.
KOMENTAR