Baca Juga: Resep Urap Sangrai, Menu Sehat Pilihan yang Bisa Bikin Keluarga Jadi Suka Makan Sayur
Langkah pertama adalah melakukan program stunting yang saling melengkapi apa yang sedang dijalankan Pemerintah.
Yaitu koordinasikan secara intensif dengan Kementian Lembaga Teknis dan juga pemerintah daerah untuk menghindari tumpang tindih antar program.
Langkah kedua adalah melakukan program di lokasi prioritas yang tinggi prevelensi stuntingnya atau jumlah anak stuntingnya.
Menurut Ma'ruf, langkah ini dapat membantu menurunkan prevelensi stunting secara signifikan dan tepat sasaran.
Ketika, program berbentuk aksi nyata yang menyasar langsung pada kelompok sasaran prioritas, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh kelompok tersebut.
Langkah keempat adalah, tempatkan penerima manfaat dan pelaku di tingkat masyarakat sebagai pelaku utama pelaksaan program.
Libatkan mereka dalam setiap tahapan pelaksanaan, sehingga muncul rasa memiliki dan kebanggaan dari masyarakat.
Langkah kelima adalah strategi yang keberlanjutan mesti disusun sejak awal pelaksaan program, sehingga masyarakat bersama Pemda dapat melanjutkan inisiatif yang baik ini.
"Akhir kata, saya berharap semua program dan kerja sama yang terjalin akan terlaksana secara efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan," Wakil Presiden Republik Indonesia, K. H. Ma'ruf Amin.
"Mari terus lanjutkan sinergi untuk menurunkan prevalensi, menciptakan generasi emas 2045, dan wujudkan Indonesia bebas stunting," tambahnya.
KOMENTAR