Tempe mengandung banyak serat, terutama jenis serat yang disebut prebiotik.
Jenis serat ini memberikan makanan bagi bakteri baik di dalam usus, membantu mereka berkembang biak.
Banyak dari bakteri usus ini menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai asam lemak rantai pendek, yang memiliki dampak positif pada kesehatan usus dan secara lebih luas, pada kesehatan kita.
Tempe kaya akan mineral yang baik untuk tulang, termasuk kalsium, magnesium, dan fosfor.
Proses fermentasi yang terlibat dalam pembuatan tempe juga membantu memecah senyawa yang disebut anti-nutrisi, yang dapat menghambat penyerapan mineral-mineral ini.
Sehingga, makanan fermentasi lebih mudah dicerna dan nutrisinya lebih mudah diserap oleh tubuh.
Produk kedelai mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, dan mengonsumsinya secara teratur telah terkait dengan penurunan kadar kolesterol.
Penelitian menunjukkan bahwa ini termasuk penurunan kadar low-density lipoprotein (LDL), yang sering disebut sebagai "kolesterol jahat," serta penurunan kadar kolesterol total.
Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang berguna, yang menyediakan sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan, dan fungsi seperti kekebalan tubuh.
Tempe sangat kaya akan protein, dan ini menjadikannya sebagai makanan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin mengendalikan nafsu makan dan mengatur berat badan.
Isoflavon dalam kedelai adalah antioksidan yang kuat, dan karena itu, mereka membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang diakibatkan oleh molekul yang dikenal sebagai radikal bebas.
Penelitian menunjukkan bahwa isoflavon membantu mengurangi stres oksidatif ini, dan tempe mungkin memiliki manfaat khusus dalam hal ini.
Source | : | Bbcgoodfood |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR