Sebelum memasukkan spageti, air untuk merebus harus benar-benar mendidih. Spageti yang terendam di air kurang panas akan kenyal dan menggumpal.
Ketika kamu menambahkan spageti ke dalam air mendidih, suhu air akan turun. Jadi jika spageti dimasukkan sebelum air mendidih, maka air akan menjadi hangat dan lambat mendidih.
Selama dua menit pertama sejak kamu memasukkan spageti ke dalam air mendidih, spageti akan penuh dengan lapisan pati yang lengket.
Jika spageti tidak diaduk secara terus-menerus selama dua menit pertama, maka akan saling menempel hingga matang.
Jadi kamu kamu harus sering mengaduk spageti saat memasaknya. Mengaduk spageti selama memasak akan mencegahnya mengendap di satu tempat dan menempel.
Menambahkan minyak setelah merebus akan membuat spageti tidak terlalu lengket, tetapi membuat spageti sangat licin.
Sehingga, saat kamu menambahkan saus ke dalamnya, saus akan langsung meluncur dan tidak menyatu dengan spageti.
Namun, jika kamu berencana untuk makan spageti dengan mentega atau hanya dengan minyak zaitun, tambahkan minyak ke air mendidih saat merebusnya.
Jika kamu berencana untuk langsung menyimpan spageti setelah direbus, sebaiknya bilas setelah matang dengan air dingin.
Cara ini dapat menghilangkan pati yang menjadi penyebab pasta lengket. Setelahnya, pasta dapat disimpan dalam wadah dan ditaruh di kulkas.
Ada satu hal yang juga dapat dilakukan jika spageti masih lengket bahkan setelah sering diaduk, yaitu memastikan jumlah air cukup untuk merebus.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR