SajianSedap.com - Spaghetti atau spageti adalah kuliner khas Italia yang populer di Indonesia.
Ini adalah salah satu jenis pasta yang memiliki bentuk panjang dan silindris.
Makanan ini sering disajikan dengan berbagai macam saus, seperti saus tomat, bolognese, carbonara, aglio e olio, dan masih banyak lagi.
Tak hanya rasanya yang nikmat, kemudahan dalam persiapannya menjadi pilihan praktis banyak orang untuk dikonsumsi sehari-hari.
Apalagi sudah tersedia pasta siap pakai dan saus instan yang praktis.
Selain itu, spaghetti sering kali dianggap sebagai hidangan yang ramah keluarga dan cocok untuk acara makan bersama teman.
Meski cukup mudah membuatnya, penting untuk membuatnya dengan benar agar hasilnya nikmat.
Jangan sampai hasilnya menggumpal dan saling menempel sehingga tidak nikmat dimakan.
Untuk itu, berikut ini kami berikan tips masak spageti agar hasilnya bagus.
Spageti terbuat dari tepung gandum, patinya bisa luntur ketika direbus, sehingga lapisan pati yang lengket itu membuat spageti saling menempel.
Eat This dan Insider membagikan cara tepat masak spageti agar tidak menempel seperti berikut:
Sebelum memasukkan spageti, air untuk merebus harus benar-benar mendidih. Spageti yang terendam di air kurang panas akan kenyal dan menggumpal.
Ketika kamu menambahkan spageti ke dalam air mendidih, suhu air akan turun. Jadi jika spageti dimasukkan sebelum air mendidih, maka air akan menjadi hangat dan lambat mendidih.
Selama dua menit pertama sejak kamu memasukkan spageti ke dalam air mendidih, spageti akan penuh dengan lapisan pati yang lengket.
Jika spageti tidak diaduk secara terus-menerus selama dua menit pertama, maka akan saling menempel hingga matang.
Jadi kamu kamu harus sering mengaduk spageti saat memasaknya. Mengaduk spageti selama memasak akan mencegahnya mengendap di satu tempat dan menempel.
Menambahkan minyak setelah merebus akan membuat spageti tidak terlalu lengket, tetapi membuat spageti sangat licin.
Sehingga, saat kamu menambahkan saus ke dalamnya, saus akan langsung meluncur dan tidak menyatu dengan spageti.
Namun, jika kamu berencana untuk makan spageti dengan mentega atau hanya dengan minyak zaitun, tambahkan minyak ke air mendidih saat merebusnya.
Jika kamu berencana untuk langsung menyimpan spageti setelah direbus, sebaiknya bilas setelah matang dengan air dingin.
Cara ini dapat menghilangkan pati yang menjadi penyebab pasta lengket. Setelahnya, pasta dapat disimpan dalam wadah dan ditaruh di kulkas.
Ada satu hal yang juga dapat dilakukan jika spageti masih lengket bahkan setelah sering diaduk, yaitu memastikan jumlah air cukup untuk merebus.
Alasan spageti menempel adalah karena ada pati yang dilepaskan ke dalam air saat dimasak.
Jika jumlah air rebusan cukup, maka konsentrasi pati yang terlepas di dalam air akan cukup rendah sehingga risiko lengket juga kecil.
Rasionya rata-rata 4 liter air dengan 450 gram spageti kering. Jika kamu memasak dengan panci kecil dan menggunakan lebih sedikit air, aduk lebih sering.
Cara pertama adalah dengan merebusnya, namun sebelum disimpan di lemari es, pisahkan spageti dengan sausnya. Hal ini untuk memudahkanmu dalam menghangatkannya kembali.
Siapkan wajan bersih, tuang air dan garam secukupnya. Panaskan hingga mendidih, kemudian celupkan pasta selama satu menit. Setelah itu, angkat dan tiriskan. Cepat angkat agar pasta tidak menjadi lembek.
Kamu juga bisa memanaskan sisa pasta di rumah dengan cara dipanggang dalam oven. Taruh pasta di loyang tutup dengan alumunium foil. Panggang dalam suhu sekitar 176 derajat celsius selama 15 hingga 20 menit.
Cara menghangatkan kembali pasta di oven bisa membuat kerenyahannya kembali. Buka alumunium foil dan beri taburan keju di atasnya.
Kalau kamu khawatir hasil dari pasta yang dihangatkan akan menjadi kering. Tambah saus dengan beberapa tetes air di loyang. Cara ini bisa dilakukan tanpa mengubah rasa dan tekstur.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR