SajianSedap.com - Pernah mendengar mengenai gula rafinasi?n
Secara kasat mata, gula rafinasi memang sering diidentikkan dengan gula pasir putih biasa.
Memang penampakan keduanya hampir mirip dan keduanya merupakan jenis pemanis buatan.
Perlu diluruskan jika gula rafinasi bukanlan gula pasir putih atau gula kristal putih (GKP).
Namun apa sih sesungguhnya gula rafinasi dan apa bedanya dengan gula pasir putih?
Secara umum perbedaan gula rafinasi dengan gula kristal putih atau gula pasir yang biasa dijual dipasaran merupakan penggunaannya.
Gula rafinasi biasanya digunakan untuk peleruan industri, baik makanan, minuman ataupun obat-obatan.
Sementara itu hula kristal putih atau gula pasir putih merupakan gula konsumsi yang dijual di pasaran.
Gula kristal putih inilah yang bisa jadi sering juga Sase Lovers beli dan konsumsi.
Lantas apakah perbedaan keduanya?
Melansir dari laman piekogula.com, gula kristal rafinasi (GKR:setelahnya disebut gula rafinasi) merupakan jenis gula yang memiliki tingkat keputihan yang lebih tinggi dan kemurnian yang lebih baik.
Selain itu, gula rafinasi juga menunjukkan tekstur yang lebih halus dan kebersihan yang superior jika dibandingkan dengan gula kristal putih.
Proses produksi gula rafinasi melibatkan tahapan penyulingan, penyaringan, dan pembersihan yang lebih ketat dibandingkan dengan gula kristal putih (GKP) seperti yang dijelaskan oleh Fajrin et al. (2016).
Gula rafinasi memiliki tingkat kemurnian yang lebih tinggi, butiran kristal yang lebih halus, dan warna yang lebih putih, dengan kadar keputihan gula rafinasi (ICUMSA) mencapai 45.
Meski murni, bukan berarti gula rafinasi ini sehat.
Karena melalui proses yang panjang dalam pengolahannya hingga menjadi butiran gula murni, gula ini tidak memilik kandungan serat ataupun vitamin.
Komposisi gula rafinasi sebagian besar terdiri dari sukrosa, yang cenderung tidak memberikan rasa yang terlalu manis.
Gula rafinasi biasanya digunakan secara khusus untuk keperluan industri.
Dibandingkan dengan gula rafinasi, gula kristal putih memiliki warna yang cenderung tidak seputih gula rafinasi.
Gula kristal putih (GKP) diperoleh dari tebu murni dengan kadar ICUMSA yang lebih tinggi, yaitu berkisar antara 200-300 IU.
Warna pada gula putih berasal dari kandungan glukosa/fruktosa bebas, yang membuat gula kristal putih memiliki rasa yang lebih manis jika dibandingkan dengan gula rafinasi.
Baca Juga: 9 Manfaat Mengonsumsi Teh Tanpa Gula, Nyawa Seisi Rumah Bisa Selamat dari Penyakit Mematikan ini
Hal ini disebabkan oleh kandungan glukosa dalam gula kristal putih.
Selain itu, tekstur gula kristal putih cenderung kasar jika dibandingkan dengan gula rafinasi.
GKP dapat dikonsumsi langsung tanpa memerlukan proses pengolahan seperti yang dibutuhkan oleh gula rafinasi.
Selain itu, butiran kristalnya agak kasar.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gula rafinasi digunakan untuk keperluan industru.
Karena itu gula jenis ini tidak dijual dengan bebas.
Jadi Sase Lovers tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Musim Hujan Bisa Lembek dan Menggumpal, Jangan Simpan Garam dan Gula di Toples Plastik, Kenapa?
Namun perlu diingat, sebagiknya baca keterangan dalam kemasan sebelum membeli gula pasir yang Anda konsumsi ya!
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR