SajianSedap.com - Roti dan pao ibarat kakak dan adik.
Dibuat dari bahan yang mirip dan proses pembuatan yang nyaris tak berbeda.
Yang membedakan hanya proses pematangan.
Pematangan roti dioven, pao dikukus.
Secara hasil, roti lebih lembut, pao lebih padat.
Tetapi keduanya sama-sama enak.
Seluruh dunia mencitai roti, bahkan warga Indonesia pun tak kalah suka dengan makanan ini meski sudah makan nasi.
Berbeda dengan pao, masih banyak yang belum nerima roti kukus asal Cina ini.
Namun, pada dasarnya roti maupun pao bisa dikreasikan menjadi puluhan jenis lagi hingga membuat keduanya bagaikan tak pernah usai.
Yuk, simak cara membuat roti dan pao.
Sudah disebutkan tadi, proses pembuatan roti sangat bergantung pada cara pengulenan.
Cara pengulenan yang benar menentukan tekstur roti, keempukan roti, maupun kelezatannya.
Pengulenan diawali dengan pencampuran tepung terigu, gula, ragi, cairan (air/susu), dan telur.
Pengulenan bahan-bahan ini tak perlu lama.
Cukup asal tercampur baik.
Penting untuk tidak menambahkan margarin atau mentega dan garam ke dalam campuran tadi sebelum adonan teraduk rata.
Penambahan margarin atau mentega di awal hanya membuat adonan bergerindil.
Sementara penambahan garam di awal membuat makin banyak saja cairan yang terserap karena garam menyerap air hingga roti menjadi kering.
Tambahkan garam dan margarin atau mentega saat adonan sudah rata tercampur.
Setelah penambahan garam dan margarin atau mentega, adonan tinggal diuleni sampai elastis.
Pengulenan harus sampai elastis betul. Untuk pengetesan, ambil sejumput adonan.
Tarik melebar perlahan.
Baca Juga: Makna dan Filosofi Tersembunyi di Roti Buaya, Pantas Selalu Jadi Hantaran Wajib Nikahan Adat Betawi
Bila tidak sobek, adonan sudah elastis.
Pengulenan harus segera dihentikan jika adonan sudah elastis karena itu begitu terasa ringan, adonan harus diperiksa keelastisannya.
Terutama jika memakai tepung tangmien.
Pengulenan yang kelamaan langsung membuat pao kurang sempurna tampilannya.
Mengisi pao, harus berhati-hati agar bagian pinggir adonan tidak terkena isi agar pao menempel sempurna.
Mengukus pao harus dilakukan di atas api sedang.
Lama pengukusan tergantung ukuran pao.
Makin kecil, tentu makin sebentar.
Pengukusan 10 menit saja untuk ukuran sedang.
Terlalu besar api akan mengakibatkan pao keriput setelah jadi.
Kelamaan pengukusan juga mengakibatkan hal yang sama.
Keriputnya pao juga bisa disebabkan oleh pengulenan yang terlalu lama.
Baca Juga: Resep Bekal Cepat : Resep Pao Ayam Panggang Enak Dan Lembut, Cocok Untuk Bekal Ataupun Sarapan
KOMENTAR