SajianSedap.com - Siapa yang tak ingin punya kulit mulus terawat?
Sase Lovers pasti sepakat, kulit yang sehat adalah indikator dari tubuh yang sehat.
Keseimbangan gizi pun bisa dilihat tak hanya dari tekanan darah atau kadar kolesterol, tapi juga dari tampilan kulit.
Jika kulit tampak lebih tua dari usia sebenarnya, mudah mengalami infeksi, sering iritasi, terus-
menerus jerawatan, itu berarti ada yang tak beres dengan kesehatan tubuh kita.
Mungkin saja itu berkaitan dengan kondizi gizi, lo.
Jika selama ini kita begitu peduli dengan urusan kecantikan kulit, sehingga kerap membeli bedak, krim kulit, atau produk kecantikan lainnya, seharusnya kita lebih peduli lagi terhadap urusan makanan.
Produk kosmetik mungkin hanya akan membuat kulit tampak lebih cantik.
Tapi gizi jelas akan membuat kulit lebih sehat.
Pedoman umum gizi seimbang sebetulnya cukup mewakili kebutuhan gizi kulit.
Zat-zat gizi esensial bagi kulit antara lain vitamin C, vitamin A, vitamin E, antioksidan, biotin, asam lemak esensial, dan mineral.
Semua zat gizi ini harus kita peroleh dalam jumlah cukup setiap hari dari sumber makanan.
Baca Juga: Cegah Penyakit Paru-Paru dengan Menghadirkan Resep Jus Sayur Apel yang Efek Sehatnya Maksimal
Zat-zat gizi ini bekerja sama menjaga kesehatan kulit lewat beberapa mekanisme.
Sebagian berfungsi sebagai antioksidan yang menetralkan efek buruk sengatan matahari, polusi, dan penuaan pada kulit.
Sebagian lainnya, misalnya vitamin C, membantu proses pembentukan kolagen, struktur protein yang menjaga elastisitas kulit.
Berikut ini beberapa contoh makanan yang kaya zat-zat gizi tersebut:
Biji-bijian adalah sumber vitamin E, asam lemak esensial, dan mineral.
Kita bisa mengonsumsinya langsung dalam bentuk biji-bijian utuh yang dimasak, misalnya beras merah, beras pecah kulit, wijen.
Selain tiga gizi di atas, kulit ari beras juga kaya biotin, vitamin B yang berfungsi menjaga kesehatan kulit.
Biji-bijian bisa juga dikonsumsi dalam bentuk minyak, misalnya minyak zaitun, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, atau minyak wijen.
Minyak-minyak ini bisa kita tambahkan ke dalam masakan, misalnya tumis, sup, atau salad.
Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah kacang hijau dan kecambah, serta kedelai, tahu, dan tempe.
Kandungan gizi kacang-kacangan mirip dengan biji-bijian, yaitu vitamin E, asam lemak esensial, dan mineral.
Baca Juga: Bingung Mau Beli Juicer Atau Blender? Simak Perbedaannya Biar Tidak Salah Pilih
Turunan kacang-kacangan memiliki gizi yang sedikit berbeda dari kacang utuh, tapi sama-sama
bermanfaat bagi kulit.
Semua sayur bagus untuk kesehatan kulit.
Tapi dari kategori sayur, tomat perlu disebut di awal karena makanan ini punya banyak keunggulan.
Tomat banyak mengandung vitamin C, provitamin A, dan antioksidan likopen.
Tomat bisa kita makan langsung, misalnya dijus atau disambal mentah.
Dalam kondisi belum dimasak, tomat memberi kita vitamin C lebih banyak.
Ikan dan hasil laut lainnya seperti kerang dan cumi-cumi adalah sumber vitamin A, lemak esensial, dan mineral yang sangat baik.
Tapi banyak orang takut makan hasil laut karena mengandung kolesterol tinggi.
Memang betul, seafood banyak mengandung kolesterol.
Tapi masalah kolesterol tinggi tidak bisa disederhanakan sekadar terkait makan seafood, sebab kadar kolesterol darah dipengaruhi oleh banyak hal.
Lagi pula, kita akan merugi bila menjauhi seafood karena makanan ini banyak mengandung zat gizi esensial.
Baca Juga: 5 Resep Sayur Asem Sederhana, Menu Tradisional Berkuah Segar Penambah Nafsu Makan
Semua buah mengandung vitamin C dan mineral esensial.
Sebagian jenis buah memang mengandung vitamin C berkadar tinggi, seperti jambu biji dan jeruk.
Tapi bila pertimbangan utamanya adalah kesehatan, kita sebaiknya mengonsumsi buah sesuai musimnya.
Mangga, rambutan, sirsak, manggis, jambu biji, jeruk, pepaya, semangka, semua kaya vitamin C.
Selain harganya lebih murah, konsumsi mengikuti musim juga membuat siklus kita mengikuti siklus alam.
Vitamin C pada buah tidak hanya mencegah sariawan, seperti yang kita pelajari semasa SD.
Vitamin ini memiliki fungsi yang sangat banyak, termasuk menjaga kesehatan kulit.
Begitu pentingnya bagi kulit, sampai- sampai vitamin ini banyak digunakan secara berlebihan di produk kecantikan kulit.
Daripada menggunakan vitamin C kosmetik, lebih sehat jika kita mendapatkannya dari buah segar asli sebab buah juga kaya antioksidan dan mineral.
KOMENTAR