SajianSedap.com - Memasuk musim hujan, penyakit musiman seperti batuk berdahak biasanya sering menyerang.
Apalagi untuk anak balita, batuk sering kali menular dengan cepat.
Batuk ini biasanya disertai dengan pilek.
Hal ini tentu memperburuk kondisi kesehatan.
Pasalnya pilek bisa membuat produksi lendir di tenggorokan semakin banyak.
Selain itu beberapa makanan ternyata bisa memicu produksi lendir di tenggorokan loh.
Anda tentu perlu berhati-hati.
Lendir yang semakin banyak bisa membuat kondisi semakin menurun.
Bahkan salah satu makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sata batuk berdahak adalah pisang.
Kira-kira apa saja makanan yang sebaiknya tidka dikonsumsis aat batuk berdahak ini.
Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda dilansir dari Kompas.com.
Mengutip Blend of Bites, susu dan produk susu menyebabkan peningkatan tajam dalam produksi lendir di sistem pernapasan Anda seperti susu, keju dan yogurt.
Susu dan produk susu yang lezat ini mengandung "kasein", sebuah molekul protein yang meningkatkan sekresi lendir, infeksi sinus, dan menyebabkan hidung tersumbat karena kesulitan pencernaan dan pembusukan yang cepat.
Selain itu, produk susu mengandung laktosa, gula yang juga menyebabkan sekresi lendir, sekaligus mengentalkannya untuk sementara.
Lendir yang telah mengental membutuhkan waktu lama untuk dikeluarkan dari tubuh, yang memungkin alergen untuk tetap berada di tubuh Anda lebih lama.
Mengutip Blend of Bites, daging olahan cenderung mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat menjadi pemicu produksi lendir.
Hal itu dapat memicu penumpukan lendir di tenggorokan yang bisa memperburuk kondisi penderita penyakit paru-paru kronis.
Daging olahan itu contohnya seperti sosis dan bakso.
Disarankan lebih baik mengolah sendiri daging segar tanpa lemak.
Mengutip Blend of Bites, pisang dapat memicu pelepasan histamin, yang berfungsi untuk reaksi alergi pada sistem tubuh Anda.
Mengutip Live Strong, histamin yang dilepaskan pada gilirannya menjadi pemicu produksi lendir, menurut penelitian Annals of Dermatology.
Ini biasanya hanya masalah bagi mereka yang memiliki sensitivitas atau intoleransi histamin, yang dianggap sebagai akibat dari kekurangan enzim di usus Anda, menurut penelitian April 2021 di Nutrients.
Baca Juga: Gizi untuk Mata Tak Cuma dari Vitamin A, Bisa Juga Didapat dari 2 Bahan Dapur Ini
Namun penderita penyakit paru-paru perlu menghindarinya, agar gangguan pernapasannya tidak semakin berat.
Selain pisang, makanan yang dapat mendorong tubuh melepaskan histamin meliputi tuna, bayam, mayones dan daging olahan.
Mengutip Live Strong, cokelat adaah makanan penutup dan camilan favorit hampir setiap orang, tetapi perlu dihindari oleh penderita penyakit paru-paru kronis karena dapat menjadi pemicu produksi lendir.
Cokelat dapat melemahkan sfingter esofagus bagian atas dan bawah.
Sfingter esofagus ini bertindak sebagai penjaga gerbang, menjaga makanan dan cairan menuju ke arah yang benar (ke bawah) dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, faring, dan laring Anda.
Jika sfingter melemah dan asam lambung berakhir di tempat yang tidak seharusnya, Anda dapat mengalami sakit tenggorokan hingga batuk kronis.
Mengutip Blend of Bites, mengonsumsi gula rafinasi dapat sangat memengaruhi tingkat produksi lendir.
Gula dalam jumlah kecil, seperti gula alami dalam makanan, atau mengkonsumsi satu sendok teh kecil dalam secangkir teh hangat, tidak akan mempengaruhi sistem tubuh memperoduksi lendir secara drastis.
Ketika tubuh Anda mengkonsumsi gula berlebih, tubuh dapat mengalami peradangan yang memicu peningkatan peroduksi lendir yang signifikan.
Karena itu sebaiknya kurangi asupan gula.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Makanan Pemicu Produksi Lendir yang Perlu Diwaspadai
Baca Juga: Pantas Basi, 5 Makanan Ini Jangan Disimpan di Area Pintu Kulkas!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR