Nama "gado-gado" memiliki asal-usul yang berasal dari berbagai versi cerita. Menurut sumber yang dikutip dari Good News from Indonesia, nama "gado-gado" disebut berasal dari bahasa Portugis, yakni "gadu" yang berarti makanan yang dicampur-campur.
Sementara itu, menurut laman Dinas Kebudayaan, nama "gado-gado" berasal dari kata "digado" dalam bahasa Betawi yang artinya dimakan tanpa nasi.
Selain itu, menurut sejarah, gado-gado pertama kali dibuat oleh masyarakat Kampung Tugu di Cilincing, Jakarta Utara, yang merupakan keturunan Portugis
Kementerian Pariwisata (dulu) menetapkan gado-gado sebagai salah satu dari lima makanan nasional Indonesia sejak 2018.
Hasil ini ditetapkan berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) komunitas kuliner di Indonesia.
Lima makanan lain selain gado-gado adalah soto, nasi goreng, rendang, dan sate. Lima makanan ini ditetapkan sebagai makanan nasional karena dianggap merepresentasikan kuliner Indonesia yang bisa diperkenalkan ke mancanegara.
Pada Februari 2018 lalu, koki selebritis dunia Jamie Oliver sempat viral karena membuat gado-gado dengan resep versi dirinya.
Dalam unggahan video yang ia bagikan di akun Twitternya tersebut, Jamie mempraktikan proses dirinya membuat gado-gado.
Namun karena keterbatasan bahan, Jamie mengganti beberapa bahan gado-gado dan memasaknya dengan cara berbeda.
Ia menggunakan berbagai sayuran seperti kol merah, kol putih, kentang rebus, tahu goreng, lobak, tomat, timun, dan tauge. Sayuran tersebut pun tidak direbus lebih dahulu.
Tak hanya itu saja, Jamie juga membuat sausnya menggunakan selai kacang. Selai kacang ini ia campur dengan gula palem, bawang putih, dan perasan air jeruk.
Gado-gado buatan Jamie viral di kalangan netizen Indonesia dan menimbulkan pro serta kontra.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR