SajianSedap.com - Agar badan tetap sehat, pola makan dan istirahat yang cukup adalah kunci utamanya.
Biasanya, untuk bisa mengonsumsi masakan yang sehat, kita mengganti memasaknya tidak dengan cara digoreng.
Untuk memaksimalkan manfaat gizi pada makanan, tentunya tergantung pada cara kita memasaknya.
Misalnya seperti mengolah sayuran, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat memasak agar gizi pada sayuran tetap bisa kita dapatkan.
Bagi sase lovers yang masih penasaran bagaimana cara memasak sayuran dan daging ayam yang ramah akan gizi?
Mari simak tips berikut ini hingga selesai.
Ada pendapat yang bilang, kita sebaiknya makan sayur mentah tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Beberapa jenis sayur memang cocok untuk dikonsumsi dengan cara seperti ini.
Namun secara umum, nilai gizi sayuran yang dimasak lebih baik dari pada sayuran mentah.
Contohnya adalah wortel.
sayuran ini mengandung betakaroten (bahan baku vitamin A) dan serat kasar yang liat/alot.
Baca Juga: Jangan Buru-baru Masuk Kukusan, Perhatikan 5 Langkah ini Agar Singkong Rebus Hasilnya Empuk
Proses pemanasan akan membuat seratnya jadi lebih lunak.
Betakarotennya juga jadi lebih mudah untuk diserap usus, terutama jika wortel dimasak dengan sedikit minyak seperti disup dengan kaldu ataupun ditumis.
Begitu juga dengan tomat.
Sayuran ini mengandung vitamin C dan antioksidan likopen.
Kalau kita makan tomat merah, kita memang akan mendapat vitamin C utuh.
Kalau tomat dimasak, sebagaian vitamin ini akan hilang selama pemanasan.
Tapi pemanasan akan membuat likopen jadi mudah diserap, terutama jika tomat dimasak dengan sedikit minyak, misalnya ditumis atau dimasak bersama kaldu.
Gizi utama sayur antara lain serat, mineral, vitamin, dan antioksidan.
Serat dan mineral sangat stabil terhadap pemanasan yang kita lakukan, tapi kalau vitamin dan antioksidan justru mudah hilang oleh panas.
Maka dari itu, proses memasak harus pas waktunya.
Sayur harus cukup matang, tapi gizinya masih dipertahankan.
Sebagai gambarang, kalau kita merebus bayam selama lebih dari 5 menit, separuh dari asam folatnya akan hilang.
Untuk mencegah hal ini, kita cukup merebus bayam selama sekitar 4 menit saja.
Sebelum dimasak, bayam harus dibersihkan dengan baik agar bersih dari sisa tanah atau hewan kecil yang ada pada batang dan daunnya.
Bahan makanan ke dua adalah cara mengolah daging sapi dan daging ayam.
Nah, kalau ingin menghadirkan daging sapi yang matang pas, memasaknya pun tidak boleh asal-asalan.
Saat menggoreng daging, kita tidak perlu menggunakan minyak yang berlebihan dan apinya juga tidak perlu terlalu panas.
Yang penting cukup untuk mematangkan daging saja.
Kalaupun ada jelantahnya, volumenya sedikit sehingga bisa kita manfaatkan minyak sisanya untuk memasak satu kali lagi.
Misalnya untuk menumis sayuran.
Kalau kita menggoreng dengan banyak minyak, sisa jelantahnya akan sangat banyak.
Tidak habis untuk masak yang kedua, padahal aturan umumnya minyak goreng sebaiknya tidak digunakan lebih dari tiga kali penggorengan.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Daun Bawang Ada 4 Jenis dan Fungsinya Berbeda-beda, Apa Saja?
Jelantah pertama masih bisa dimanfaatkan.
Apalagi ketika jelantah ayam, sayang banget kalau langsung kita buang.
Kalau kita memasak daging, usahakan yang memakai rempah, sayur, atau ditambahkan kucuran jeruk nipis.
Yang tak boleh dilupakan, kita harus mengimbangi konsumsi lemak dengan aktivitas fisik atau olahraga.
Kita boleh saja suka makan gorengan, daging, ayam, santan dan sejenisnya.
Kalau kita rajin berolahraga, setidaknya aktif fisiknya, lemak dari makanan yang kita konsumsi itu tidak akan menjadi biang penyakit.
Baca Juga: Cara Masak Jengkol Agar Empuk dan Bumbu Meresap Sempurna, Sekeluarga Mendadak Jadi Doyan Makan
KOMENTAR