Berasal dari Okinawa, ubi ungu ini (disebut “imo” dalam bahasa Jepang) sering disantap sebagai camilan atau hidangan penutup.
Ubi ungu kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam sayuran berwarna merah dan ungu yang mengandung sifat anti penuaan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ubi ungu dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Pola makan orang Jepang mencakup berbagai hidangan yang mengandung makanan fermentasi, dan sup miso adalah salah satu yang populer.
Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian yang difermentasi.
Probiotik, bakteri hidup atau ragi dalam makanan fermentasi dapat membantu menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang paling banyak mengonsumsi kedelai yang difermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe) memiliki peluang 10% lebih rendah untuk meninggal dini – dari semua penyebab – dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.
Sayuran akar sangat populer dalam masakan Jepang dan memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang unik.
Lobak putih daikon telah dikenal membantu mencegah masuk angin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu lobak mengandung 124% dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan.
Sayuran akar sehat lainnya (yang mungkin lebih mudah ditemukan di toko kelontong) termasuk wortel, bit, parsnip, dan lobak.
Rumput laut kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Membuat Umur Panjang, Sudah Pernah Makan?
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR