SajianSedap.com - Semua pasti tak asing dengan merkuri.
Biasanya akan langsung terfokus pada alat-alat kosmetik.
Menurut Kementrian Lingkungan Hidup, merkuri di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2001 tentang Bahan Berbahaya dan Beracun termasuk kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan karakteristik beracun, karsinogenik dan berbahaya bagi lingkungan.
Karakteristik beracun adalah B3 yang bersifat racun bagi manusia yang akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
Merkuri termasuk kategori sangat beracun berdasarkan uji pada rat dengan LD50 sebesar 37 mg/kg yang disimbolkan dengan gambar tengkorak sebagaimana di atas.
Karsinogenik adalah sifat bahan penyebab sel kanker, yakni sel liar yang dapat merusak jaringan tubuh.
Merkuri juga dapat masuk ke tubuh melalui ikan di laut.
Karena ada beberapa jenis ikan yang disebut mengandung merkuri tinggi.
Ternyata bukan cuma ikan, ada beberapa benda disekitar yang mengandung merkuri.
Beberapa diantaranya bahkan sering dipegang oleh kita dan keluarga.
Berikut tujuh jenis benda sehari-hari yang mengandung merkuri, seperti diunggah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui akun Instagram @kementerianlhk.
Baca Juga: Daftar Ikan Laut yang Mengandung Merkuri Tinggi, Serta Efek yang Ditimbulkan Jika Mengonsumsinya
Dalam lampu neon terdapat 5 miligram merkuri berbentuk bubuk atau uap.
Beberapa miligram merkuri dapat meracuni metabolisme tubuh manusia.
“Uap raksa ini merupakan neurotoksin, racun yang sangat berbahaya dan berakibat fatal pada otak dan ginjal,” demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Jika terakumulasi dalam tubuh, merkuri bisa merusak sistem syaraf, janin dalam kandungan, dan jaringan tubuh.
Termometer yang menggunakan merkuri atau air raksa berisiko untuk pecah. Jika termometer itu pecah, merkuri yang ada di dalamnya dapat menyebar di udara.
“Jika dihirup atau terkena langsung oleh manusia, akan menimbulkan berbagai efek samping yang berakibat buruk.”
Baterai mengandung sejumlah logam berat, termasuk merkuri.
Selain itu terkandung pula mangan, timbal, nikel, litium, dan kadmium.
“Jika baterai dibuang sembarangan maka logam berat yang terkandung di dalamnya akan mencemari air tanah penduduk dan membahayakan kesehatan.”
Amalgam digunakan untuk menambal gigi. Meski tambalan menggunakan amalgam dapat bertahan hingga 10 tahun, dokter tidak merekomendasikan pasien menggunakan bahan ini.
Amalgam terdiri dari 50 persen merkuri, 35 persen perak, dan 15 persen tembaga, timah, serta logam lain.
Benda elektronik mengandung bahan beracun berbahaya (B3).
“Setiap E-Waste selalu mengandung bahan beracun seperti komponen logam berat, yaitu merkuri, timbal, kromium, kadmium, dan arsenik.”
HG murni yang berbentuk cairan merkuri murni dan aktif biasanya digunakan oleh penambang emas skala kecil (PESK) secara ilegal.
Penggunaannya dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan dan manusia, karena megandung 99,99 persen merkuri.
Penggunaan merkuri pada produk kecantikan sudah dilarang. Namun, tetap perlu diwaspadai, karena masih banyak ditemukan.
“Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar di BPOM dan menawarkan efek pemutihan yang lebih cepat karena mampu menghambat pembentukan melanin.”
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR